♥●•٠·˙ Khayrunnisa' Ash-shalihah ˙·٠•●♥...

,,,^_^,,, Selamat menikmati ,,,^_^,,,

Minggu, 28 Mei 2017

SILSILAH FIKIH PUASA LENGKAP Faedah dari Kitab Manhajus Salikin wa Taudhih al-Fiqhi fid-Din -Kitab ash-Shiyam-, karya Al-Imam Abdurrahman as-Sa’di (20)

Bab 10: Hal-Hal Lain Yang Harus Ditinggalkan Ketika Berpuasa

Al-Imam as-Sa’di berkata, “Rasulullah bersabda, “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan haram (dusta dan selainnya), serta tindakan dungu, Allah tidak menginginkan (menyukai) aktiviti orang itu meninggalkan makan dan minum.” (HR al-Bukhari)”

🔹Al-Imam al-Utsaimin menafsirkan maknanya adalah segala perkataan dan perbuatan haram yang meliputi berkata dusta, ghibah, menuduh, mencaci maki, dan lainnya.
🔹Dan perbuatan dungu, adalah seperti ash-Shakhab, iaitu berteriak-teriak kerana berselisih (bertengkar), mencaci maki, mencemuh, dan semisalnya.
🔹Hadits ini bermakna bahawa Allah sebenarnya tidak menginginkan (menyukai) orang yang berpuasa hanya semata-mata menahan diri dari makan, minum dan pembatal puasa lainnya. Bukan semata-mata ini yang diinginkan oleh Allah dari syariat puasa, melainkan agar orang yang berpuasa meninggalkan perkara-perkara haram. Inilah hikmah diwajibkannya puasa dalam syariat ini, sebagaimana firman Allah:

📖 “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (Al-Baqarah: 183)

📕“Puasa adalah perisai (pelindung). Maka dari itu, jika datang hari yang salah seorang di antara kalian berpuasa, janganlah ia melakukan ar-rafats (berkata kotor dan keji) dan ash-shakhab (berteriak-teriak/bertengkar). Jika ada yang mencacinya atau memeranginya, hendaklah dia mengatakan, ‘Sungguh aku sedang berpuasa’.” (Muttafaq ‘alaih)

📕“Boleh jadi, seorang yang berpuasa bahagian yang didapatkan dari puasanya hanyalah lapar dan dahaga (tanpa pahala). Boleh jadi pula, seorang yang mendirikan solat malam bahagian yang didapatkannya dari solat malamnya hanya begadang (berjaga malam tidak tidur).” (HR Ahmad dan Ibnu Majah. Dinyatakan sahih oleh al-Albani dan dihasankan oleh al-Wadi’i)

📂 (Faedah dari Kitab Manhajus Salikin wa Taudhih al-Fiqhi fid-Din -Kitab ash-Shiyam-, karya Al-Imam Abdurrahman as-Sa’di, disyarah al-Ustadz Muhammad as-Sarbini, diterbitkan Oase Media)

Bersambung insyaAllah.

📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar