Bismillah . . .
Hidayah memang milik Alloh, seberapa keras kita berusaha kalau Alloh bilang tidak, tidak akan pernah datang hidayah itu
Sama halnya ketika aku awalnya mencoba mendakwahi ayahku, awal mula aku hijrah sekitar tahun 2011 akhir, ditahun itu pula aku berdakwah mengajak ayahku untuk ikut hijrah bersamaku.
Semua sudah ku lakukan, mulai mengirim sms dakwah setiap hari ke ponsel ayah, membelikan buku-buku agama setiap pulang karena ayah hobi membaca, memberi ayah hadiah sampai menulis surat yang isinya ajakan !! Semua aku lakukan agar ayah bisa merengkuh manisnya keimanan diusia nya saat ini.
Tapi semua tidak berjalan dengan lancar dan mulus, ayah adalah orang yang pandai mengaji, paham agama tapi sulit sekali mengerjakannya.
Sampai akhirnya di tahun ini 2016, abang sepupu ku, ponakan ayah, anak dari kakaknya mamakku mendapatkan hidayah untuk merengkuh manisnya keimanan.
Singkat cerita ayah sama abang itu ketemu waktu lebaran kemarin, hanya sekitar 2 jam an saja mereka berdua berbincang tapi efeknya bener-bener membuat aku takjub dan ingin meneteskan air mata.
Ayah berubah, ayah rajin sholat, rajin baca buku, dan selalu bertanya "ini maksudnya gimana" kepadaku
Sekarang malah ayah yang sering menasehatiku dengan kata-kata "dunia ini hanya sementara, kita akan meninggalkan dunia ini".
Aku percaya dan yakin, setiap orang memiliki keunikannya masing-masing, ada orang-orang yang diberi Alloh kecakapan dalam hal menyampaikan sesuatu, setiap ucapannya membuat kita teduh, ada juga orang-orang yang hanya dengan diamnya saja kita bisa merasakan ketenangan hatinya, dan ada orang-orang yang kita harus melihat sikapnya baru bisa mempesona orang dan banyak juga yang sebaliknya.
Allahu Robb, izinkanlah hidayahMu memenuhi relung hati ayahku, selamanya 💞💞
Tidak ada komentar:
Posting Komentar