Kalau mendengar kata Bidadari yang
ada dalam benak kita adalah keindahan fisik dan hatinya, keimanan, ketaqwaannya
kepada Sang Pencipta, tinggal di langit dan mungkin dalam benak kita adalah
seorang wanita yang bersayap mungkin hehehe
Tapi bidadari yang kumaksud disini
bukan seperti ‘bidadari’ yang ada dalam benak orang kebanyakan, dia tidak
bersayap dan dia tidak tinggal di langit melainkan dibumi bersamaku, dia adalah
salah seorang yang amat kucintai dalam hidup
Dia hanyalah seorang perempuan
berkulit agak putih, berambut panjang, berperawakan tinggi, supel, lucu, kalo
ngomong suka nyeplos dan dibalik sikapnya yang kadang nyebelin dia menyimpan
sebuah ‘berlian’ dalam hatinya, yaa hatinya sangat berkilau !!!
Dia adalah satu-satunya adik
perempuanku, anak kedua dari tiga bersaudara yang sekarang sedang duduk di
bangku SMA kelas tiga, (Sebentar lagi Tamat, semoga dimudahkan yah dek)
Aku terlupa kapan pertama kali dia
mampu bersikap dewasa menyikapi masalahku yang membuat aku semakin
mencintainya.
Diusianya enam belas tahun, dia
sudah mampu membayar uang sekolahnya sendiri dengan cara mengikuti tabungan
harian yang dibuatnya bersama teman-temannya, diusinya yang segitu dia bahkan
telah mampu membelikan baju adik lelakiku dan diusianya yang segitu dia telah
mampu membayar sebagian buku-buku pelajarannya. Jujur sewaktu aku seusia dia
aku belum bisa berbuat demikian, aku masih bergantung pada ayah, masih
bergantung pada uang ayah tanpa bisa menabung untuk keperluan sekolahku, bahkan
ketika aku bekerja selama satu tahun pun aku belum mampu membelikan baju adik
ketigaku yang bisa dibilang “ berapa sih harga baju anak usia 3 tahun kala itu ?“
Dia selalu bisa membantu ayah dalam
menyelesaikan pekerjaan ayah, ayah punya beberapa kolam ikan, yang jika ikan
itu di panen, bidadari kecil ini selalu membantu ayah, mengangkat ikan dengan
cekatannya padahal dia seorang perempuan, jujur saja jika ayah sedang panen
ikan, ayah jarang sekali memanggil ku, karena ayah tau aku bukan mengurangi
beban malah buat beban karena aku kurang bisa membantu ayah dalam hal seperti
itu tapi adikku bisa !!!
Tadi aku baru dapat sms dari dia “beib,
uang masih adakan ??” dengan polosnya aku menjawab “Udah habis dek” lalu dia
balas lagi “Aduh, jadi gimana kak ??”
“Ga tau dek, aku juga bingung, apa
aku pulang aja yah ?? apa aku ga usah kuliah aja yah ?? “ balas ku dengan nada
agak-agak gimana gitu. Dan dengan dewasanya dia menjawab “ga boleh ngomong gitu
kak, kakak harus bertahan disana, nanti aku telpon ayah bilang kalau kakak
butuh uang, pokoknya apapun yang terjadi S1 kakak harus lulus!!!”
MasyaAllah, aku terharu membaca
smsnya barusan, bener-bener bidadari kecil !!!
Tapi taukah kalian bahwa dia
ternyata juga ‘iri’ padaku. Pernah suatu malam kita berdua dirumah sedang mama,
ayah dan adik lelakiku pergi kerumah nenekku. Kami mencoba bermuhasabah berdua
melihat keadaan rumah yang sedang tidak nyaman, yaa malam itu kita habis
berantam dengan mama, biasalah masalah pekerjaan rumah dan kita berdua
sangat-sangat menyesal, kita mencoba bermuhasabah sampai tidak terasa kita
berdua menangis sampai membuat mata kita berdua bengkak. Disela muhasabah itu
dia bilang “aku iri padamu kak, kakak begitu disayang ayah.... apa yang kakak minta
selalu dituruti ayah, apa yang kakak mau selalu di kasih ayah, aku kadang benci
lihat ayah !!! aku memang tak sepintar kakak dalam bidang akademik, tapi aku
udah coba untuk berusaha pintar seperti kakak biar ayah juga bisa bangga
padamu, memang aku tidak pernah dapat juara, tapi aku selalu mencoba jadi yang
terbaik, tapi ayah gak pernah mandang itu, ayah selalu menomorsatukan kakak
dalam bidang apapun, apa-apa kakak, semua-semua kakak” Ungkapnya sambil
menangis tersedu.
Aku tak mampu menjawab semua
ucapannya, aku gak tau mau jawab apa karena memang itulah keadaannya, memang
ayah sangat menomorsatukan aku. Kenapa begitu ?? karena ayah yakin kalau kakak
sukses, kakak pasti akan buat kalian sukses juga !!!
“Ntar kalau aku bisa masuk
universitas negeri aku mau kuliah kak, menurut kakak gimana ?? tanyanya padaku
sambil dengan bangga menunjukkan kartu SNMPTN nya !!! “ Ya udah kuliah, kakak
akan usahakan kamu harus kuliah” jawabku menyemangatinya
“Tapi mama ga mau aku kuliah, gimana
kak” tanyanya
“Udah tenang aja, pokoknya konsen
dulu untuk UN nya, kalau udah lulus konsen sama SNMPTN nya, ntar Allah kasih
rezeki ko, tenang aja” jawabku
“Tapi kalo aku ga masuk Negeri, aku
mau kerja aja, ntar kalau aku udah kerja kan aku gajian, nah aku bisa bayar
uang kos kakak, bisa bayar uang buku, bisa beli baju yang kita suka” jawabnya
polos sambil tertawa padaku
Ya Allah, sebenarnya ini yang kakak
siapa, yang adik siapa yah ?? aku malu dan ingin menangis rasanya.............
Dia bidadari kecilku...
Kakak selalu bermimpi engkau dek
bisa mampu mengenakan pakaian Taqwa seperti yang kakak pakai sekarang, kakak
selalu memimpikan engkau tampil dengan indah dan cantik bukan hanya dimata
manusia tapi di mata Allah, kakak yakin dek, suatu saat nanti engkau juga bisa
menutup auratmu, dan kakak yakin kamu pasti semakin cantik, kan kamu emang
cantik dek kayak kakak hahahahaha :D
Engkau Bidadari Kecil yang Kurindu
:)
Spesial to "Yulia Astuti Rangkuti" :*
Khayrunnisa' Ash-shalihah, 10 Maret 2013
lebih baik fotonya disimpan saja ukhty
BalasHapus