Saat meminta dalam doa, al 'ajalah juga tercela. Kurang bisa bersabar dalam menanti wujud nyata dari harapan-harapan yang kita panjatkan kepada Alloh. Rasa-rasanya kita ingin setiap doa yang terucap, saat itu juga segera dikabulkan oleh Alloh. Apakah memang demikian ? Bisa saja sikap al 'ajalah dalam berdoa justru mengubahnya menjadi tidak mustajab.
Bukhari (6340) dan Muslim (2735) menyebutkan sebuah riwayat dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahuanhu. Terkait hal ini, rupanya Rasulullah Shallalahu 'alaihi wassalam sangat besar perhatiannya. Beliau bersabda :
"Doa yang kalian panjatkan akan dikabulkan, selama tidak bersikap al 'ajalah. Ia menyatakan 'Aku sudah berdoa namun belum juga dikabulkan"
Buruknya al 'ajalah !! Bahkan doa pun bisa berubah menjadi tidak mustajab. Ia merasa telah meminta, berharap, dan berdoa. Bahkan ia menilai sudah cukup lama dan cukup sering meminta. Berkuranglah kepercayaannya kepada Alloh. Tipislah harapan dia akan doa. Sampai-sampai terucap dilisan "kenapa tidak kunjung terwujud doaku ?"
Nah, justru itulah sebabnya. Barangkali al 'ajalah telah menghambat kekuatan doanya. Mestinya ia bersabar penuh keyakinan. Harusnya ia percaya bahwa Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengabulkan. Kenapa ia malah mempertanyakan ??.
Ustadz Abu Nashim Mukhtar Hafizhahulloh dalam Majalah Qudwah Edisi 24 Vol 03 2014, hlm. 18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar