♥●•٠·˙ Khayrunnisa' Ash-shalihah ˙·٠•●♥...

,,,^_^,,, Selamat menikmati ,,,^_^,,,

Sabtu, 07 Mei 2011

Ketika wanita menggoda

Allah ta’ ala telah menganugerahkan
kepada kaum wanita keindahan yang
membuat kaum lelaki tertarik
kepada mereka. Namun
syariat yang suci ini tidak
memperkenankan keindahan itu diobral seperti layaknya
barang dagangan di etalase
atau di emperan toko.

Tapi
kenyataan yang kita jumpai
sekarang ini wanita justru
menjadi sumber fitnah bagi laki-laki. Di jalan-jalan, di
acara TV atau di VCD para
wanita mengumbar aurat
seenaknya bak kontes
kecantikan yang melombakan
keindahan tubuh, sehingga seolah-olah tidak ada siksa
dan tidak kenal apa itu dosa. Astagfirullah T.T

Benarlah sabda Rasulullah
yang mulia dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim, di mana beliau bersabda, “Tidak pernah kutinggalkan
sepeninggalku godaan yang
lebih besar bagi kaum lelaki
daripada wanita.” (HR. Bukhari Muslim)

Ya, begitulah realitasnya,
wanita menjadi sumber
godaan yang telah banyak
membuat lelaki bertekuk lutut
dan terbenam dalam lumpur
yang dibuat oleh syaitan untuk menenggelamkannya.
Usaha-usaha untuk menggoda
bisa secara halus, baik
disadari maupun tidak, secara
terang-terangan maupun
berkedok seni.

Tengoklah kisah Nabi Allah Yusuf ‘ alaihis salam tatkala istri pembesar
Mesir secara terang-
terangan menggoda Beliau
untuk diajak melakukan
tindakan tidak pantas.

Nabi
Yusuf pun menolak dan berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku
telah memperlakukanku
dengan baik.” (QS. Yusuf: 23) Muhammad bin Ishaq
menceritakan,

As-Sirri pernah
lewat di sebuah jalan di kota
Mesir. Karena tahu dirinya
menarik, wanita ini berkata,
“Aku akan menggoda lelaki ini.” Maka wanita itu membuka wajahnya dan
memperlihatkan dirinya di
hadapan As-Sirri. Beliau lantas
bertanya, “Ada apa denganmu?” Wanita itu berkata, “Maukah anda merasakan kasur yang empuk
dan kehidupan yang nikmat?” Beliau malah kemudian
melantunkan syair,”Berapa banyak pencandu
kemaksiatan yang mereguk
kenikmatan dari wanita-
wanita itu, namun akhirnya ia
mati meninggalkan mereka
untuk merasakan siksa yang nyata. Mereka menikmati
kemaksiatan yang hanya
sesaat, untuk merasakan
bekas-bekasnya yang tak
kunjung sirna.

Wahai
kejahatan, sesungguhnya Allah melihat dan mendengar
hamba-Nya, dengan kehendak
Dia pulalah kemaksiatan itu
tertutupi jua.” (Roudhotul Muhibbin wa Nuzhatul
Musytaqin, karya Ibnul
Qayyim)

Perhatikanlah bagaimana
Rasulullah telah mewanti-
wanti kepada kita sekalian
lewat sabda beliau, “Hati- hatilah pada dunia dan hati-
hatilah pada wanita karena
fitnah pertama bagi Bani Isroil
adalah karena wanita.” (HR. Muslim)

Kini, di era globalisasi,
ketika arus informasi begitu
deras mengalir, godaan begitu
gampang masuk ke rumah-
rumah kita.

Cukup dengan
membuka surat kabar dan majalah, atau dengan
mengklik tombol remote
control, godaan pun hadir di
tengah-tengah kita tanpa
permisi, menampilkan wanita-
wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok
memamerkan aurat yang
semestinya dijaga.

Lalu, sebagian muslimah ikut-
ikutan terbawa oleh
propaganda gaya hidup
seperti ini.

Pakaian
kehormatan dilepas, diganti
dengan pakaian-pakaian ketat yang membentuk lekuk
tubuh, tanpa merasa risih.
Godaan pun semakin kencang
menerpa, dan pergaulan
bebas menjadi hal biasa.

Maka, kita perlu merenungkan dua bait syair
yang diucapkan oleh Sufyan
Ats-Tsauri: “Kelezatan- kelezatan yang didapati
seseorang dari yang haram,
toh akan hilang juga, yang
tinggal hanyalah aib dan
kehinaan, segala kejahatan
akan meninggalkan bekas- bekas buruk, sungguh tak
ada kebaikan dalam kelezatan
yang berakhir dengan siksaan
dalam neraka.”

Seorang ulama yang masyhur,
Ibnul Qayyim pun memberikan
nasihat yang sangat
berharga: “Allah Subhanahu wa ta’ ala telah menjadikan mata itu sebagai cerminan hati.

Apabila seorang hamba
telah mampu meredam
pandangan matanya, berarti
hatinya telah mampu
meredam gejolak syahwat dan ambisinya. Apabila
matanya jelalatan, hatinya
juga akan liar mengumbar
syahwat…”

SalamCintaLuarBiasa

2 komentar:

  1. menarik bacany sambil dengerin bacaan Al-quran...
    jd semngatt untuk membacany....
    ad baikny jug qt saling mmberi peringatan kpd sesama....
    spa taU tu jug yg akn mngingatkn qt btapa bnyakny diri ni tntang dunia yg penuh pesOna....
    SyukrOn....
    ^__^
    Semngatt...........

    BalasHapus
  2. AFwan ^^
    saling mengingatkan dalam kebaikan, insya Allah

    BalasHapus