Kutulis surat ini dengan diawali ucapan Bismillahirrahmaanirrahiim.....
Untuk sebuah nama yg pernah terukir indah di hatiku
detik demi detik sengaja kuingat
ucapanmu
sikapmu
dan.......
ALLAHhu AKBAR inilah suara hatiku .. tentang dirimu
“ Disaat kulakukan kesalahan dan belum sempat meminta ma’af, kau tetap mema’afkan diriku karena tak ada simpanan dendam di tabungan hatimu"
“ sempat aq membuatmu marah namun tak ada kata benci darimu, kau tetap menerima kehadiranq dengan segala kekuranganq”
“ seandainya ada kata benci darimu, aq tetap yakin kau tak memutuskan doa untuk kebaikanq, masih tetap kau mengingatkanq untuk selalu dekat dengan Rabbi”
“ kau pernah berkata,
aku takut kehilanganmu jika kau tak mau dekat dengan Rabbi
karena cintaq tergantung seberapa besar cintamu terhadap Rabbi
Aku mencintaimu karena kedekatanmu dengan Sang penggenggam Cinta
Jika engkau menjauh dari DIA maka luntur-lah cintaq kepadamu"
SubhanaLLah
itulah yang q suka dari dirimu meski akhirnya Rabbi qt belum mentakdirkan qt untuk bersama
Maaf...
Kau Pasti tau betapa aku masih mengagumi dan mengenangmu
namun aku sadar itu sebuah kehilafan
Maaf....
Jika kehadiranku hanya kerikil bagimu
penghalang yg menjauhkanmu kpda Rabbi
kini aku sadar...
Dirimu hanya mendamba cinta suci
dalam keridhoan Rabbi.
Tetaplah mencintai Rabbi
gapai CINTA-NYA dengan sempurna
tak usah kau hiraukan cintaq disini
karena aku juga ingin menggapai CINTA-NYA dengan sempurna
Bila Takdir ilahi
membawa tangan jodoh kita saling bertepuk
maka pada waktunya ALLAH akan menyatukan kita
Biarkan kita saling melepas rasa
demi sesuatu yg indah
tepat pada waktunya....^_^
hemm...surat yang indah...:)
BalasHapussyukron bunda sayankkkk
BalasHapus