♥●•٠·˙ Khayrunnisa' Ash-shalihah ˙·٠•●♥...

,,,^_^,,, Selamat menikmati ,,,^_^,,,

Jumat, 19 April 2013

Amin ... Amin




“Amin amin, kok bisa si teman-temanku pada penasaran sama kamu ?? padahal kamu kan biasa aja, iya sih kalau dari tampang oke lah, sebelas dua belas lah sama andi arsyil tapi mereka tidak tau aja kalau kamu itu tidurnya suka ngorok panjang gitu, aku aja ngeri dengernya” aku tersenyum sendiri sambil berbicara dengan diriku sendiri
 
“Temen-temanku pada penasaran sama kamu tuh, mereka semua nanyai kamu” jawabku sambil meneguk minuman yang ada di depan amin

“ahh serius ir ??” jawabnya penasaran sambil memandang kearahku

“Mulai deh GeeR nya keluar” jawabku sambil berjalan kearah dapur. Amin tetap mengikuti ku dari belakang

“kamu ngapain ngikuti aku ? udah kayak buntut aja ihh !!” jawabku marah.

“Diantara teman-temanmu itu ada gak seperti kriteria calon istriku ??” Tanya amin penasaran

“E-N-G-G-A-K, Enggak !!!” Jawabku ketus

“Masa’sih diantara mereka gak ada satu orang perempuan pun seperti yang aku inginkan ir??” jawabnya lagi semakin penasaran

“Memang gak ada ko, semua yang tanya tentang kamu itu rata-rata tidak berkerudung, ada sih yang berkerudung tapi kerudung yang diputer-puter dileher gitu, mau kamu ?” jawabku sambil meledeknya

“Kamu ga lupa kan sama kriteria istri idamanku ir ?” Tanyanya padaku

“Belum ada revisi kan ??” Jawabku bercanda

“Yang itu aja belum dapat” sungutnya padaku

Aku hanya tertawa geli melihat ucapannya.
Pernah sekali aku mengenalkannya dengan sahabatku,ta’aruf hari pertama berjalan mulus tanpa kendala begitu juga dengan hari kedua, ketiga hingga satu minggu menjalani ta’aruf tapi setelah seminggu menjalani masa ta’aruf akhirnya amin memberikan keputusan tidak setelah sore itu akhwat tersebut membuatkannya satu gelas kopi hangat untuknya. Sangat sepele bukan ? hanya karena satu gelas kopi hangat. Tapi yah kembali lagi setiap manusia memang harus memiliki impian, termasuk impian mencari calon istri yang sesuai dengan keadaan hati.

“Kamu taukan min bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini ? tidak semua hal yang kita inginkan bisa kita miliki ??” tanyaku serius

“Iyah pahamlah ir, emang kenapa ? kriteria yang aku buat itu terlalu sederhana yah ?? jawabnya mulai bercanda

“iya sederhana, saking sederhananya hingga detik ini kamu belum juga menikah” jawabku dengan tawa khasku

“Iya, makanya kamu buruan dong carikan untukku”

“Kenapa ga cari sendiri ? bukannya teman-teman di kantormu banyak perempuan ? “ tanyaku lagi

“Iya, memang dikantor itu banyak perempuan, tapi yang sesuai kriteria tidak ada, mereka rata-rata tidak berkerudung, dan mereka pasti maunya pacaran, kamu tau kan aku paling anti dengan itu ? jawabnya menyakinkan

“Oke deh, aku akan usahakan untuk sepupu ku yang satu ini” lagi-lagi aku mencarikan akhwat untuknya !!.

“Hallo... amin, ada kabar baik untukmu” ucapku ketika telepon itu terangkat

“Kamu itu ya, kebiasaan ga pake salam” jawabnya sok bijak

“Hehehe, Assalamu’alaykum” jawabku

“Wa’alaykumussalam” jawabnya lagi

“Eh, ngomong-ngomong kabar baiknya apa ?” tanyanya penasaran 

“Aku udah nemuin akhwat sesuai pesanan mu, pokoknya yang ini komplit dan T-O-P lah” jawabku sumringah

“Alhamdulillah, Jadi kapan aku bisa lihat dia?” tanyanya penasaran

“Hmm, minggu depan sahabatku itu akan tidur dirumahku, aku akan coba melobinya agar akhwat itu juga bisa ikut bersamanya dirumahku, oke ga ide ku ?” jawabku

“Oke deh” jawabnya

***

Semua sesuai rencana, ba’da maghrib Ranti sahabatku datang dengan akhwat yang aku janjikan dengan amin. Ranti memang sering tidur dirumahku karena kita sering mengerjakan tugas bareng dan keesokkan  harinya bisa pergi liqo bareng, maka tak jarang kita sering bergantian tidur dirumah siapa. Tapi kali ini Ranti datang bersama Nana, akhwat yang aku ceritakan dengan amin.

“Ya udah, Ranti,  Nana kita makan malam dulu yuk, ummiku sudah masak banyak untuk kalian” ucapku sambil mempersilahkan mereka duduk untuk makan bersama.

Disisi lain ternyata amin sudah sampai dirumahku dengan gayanya yang khas, dengan kemeja dan celana yang sangat rapi, Sempurna !! Aku sengaja berdiri untuk membuka pintu, karena aku tau yang  mengetuk pintu adalah amin, karena sebelum ini kita sudah sms an.

“Nanti dimeja makan ada dua orang akhwat, nah akhwat yang ku maksud itu memakai kerudung warna merah maron yah, itu akhwat yang aku ceritakan padamu tempo hari” ucapku padanya

“Dia bisa membuat kopi hangat yang enak ga ?” tanyanya padaku 

“Gak tau, soalnya aku belum pernah minum minuman buatannya, tapi kata maya dia itu pintar masak jadi yah mungkin dia bisa buat kopi yang enak menurut kamu” jawabku

Amin masuk kedalam rumah dan segera bergabung dengan kami dimeja makan, amin juga berkenalan dengan kedua sahabatku, walau saling menunduk tapi aku yakin amin pasti melirik kearah Nana. Dasar Amin...

Tut... tut...

Satu pesan masuk kedalam handphoneku dan ternyata dari amin.
“Pandangan pertama sangat menyejukkan  hati, sepertinya dia jodohku deh, segera kamu urus yah ir, makasih irna 

Aku tersenyum membaca smsnya tanpa membalasnya.
Amin malam itu juga tidur dirumahku. Sebelum ini juga amin memang sering tidur dirumahku karena jarak kantor tempat ia bekerja lebih dekat dari rumahku ketimbang harus pulang kerumahnya.
Lelah seharian harus berkutat dengan tugas dikampus membuat kami bertiga terlelap dalam tidur. Alarmku pun berbunyi sekitar pukul 04.45 tanda waktu shubuh akan segera tiba, aku membangunkan Maya dan kami berdua terkejut ternyata Nana tidak ada ditempat dan pintu kamar kami terbuka lebar.

“Nana kemana may ?” tanyaku kepada maya

“Mungkin udah bangun duluan Ir” jawab maya sambil bergegas memakai kerudung dan kaos kakinya untuk segera turun dari tempat tidur

Tiba-tiba  handphoneku berdering tanda ada pesan masuk dan ternyata dari amin

“Ir, Nana kok tidur di ruang tivi ? tidur dibawah lagi, ada apa ??”

Mataku spontan melotot membaca sms dari amin dan segera aku bangkit dari tempat tidur dan menuju ruang tivi. Kujumpai sesosok akhwat yang tidak asing lagi bagiku dan maya “Nanaaa, kenapa tidur disitu ??” aku segera membangunkannya. Nana terbangun tanpa sadar apa yang sedang terjadi pagi itu.
Baru kuketahui dari maya bahwa nana memang memiliki kebiasaan jelek yaitu kalau tidur suka pindah tempat tanpa sadar apalagi kalau pintu kamar tersebut tidak terkunci dia bisa keluar kamar tanpa sadar, nana juga sudah berusaha untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut tapi belum bisa dilakukan.
Aku didepan tivi bersama amin dengan mata sama-sama memandang kedepan tanpa tau apa yang sedang kami lihat.

“Gimana min ??” tanyaku membuka pembicaraan. Amin tidak menjawab tanyaku, dia masih diam seribu bahasa sambil tetap memandang kearah depan

“Aku tidak habis pikir, ko ada yah orang tidur seperti itu?” tanyanya kepadaku

“Itu namanya ngelindur min, itu sepertinya bawaan dari diri deh, bukan penyakit” jawabku sekenanya

“Tapi apa bisa sembuh ? kan ga lucu ketika aku terbangun dari tidurku tidak kutemui istriku disampingku, eh dianya ada di dapur  sedang tidur!!” jawabnya kecewa

“Kalau masalah sembuh, aku tanya deh sama kamu, ngoroknya kamu itu bisa sembuh ga ? sama aja ngorok sama ngelindur !!! kalau ngorok kamu bisa hilang, ngelindurnya nana juga pasti bisa hilang !!”Jawabku jengkel

“Aku sebenarnya sudah suka sama Nana ketika melihat kesholehannya, tapi tiba-tiba rasa itu hilang entah kemana semanjak kejadian semalam pagi” Jawabnya padaku

“Jadi, lagi-lagi kamu tidak ingin melanjutkan proses ta’aruf selanjutnya ?” tanyaku

“Bukan aku tidak mau, tapi aku mau menunggu dia sampai ngelindurnya itu bisa hilang, jika sudah bisa hilang, aku mau ta’arufan sama dia” jawab amin menunduk

“Ingat ya tidak ada manusia yang sempurna didunia ini” ucapku kuat-kuat padanya
Amin hanya mengangguk.
Aduh amin... amin... >,<

(diikutsertakan dalam lomba menulis online Pena Indhis tapi ga menang :D)

Khayrunnisa' Ash-shalihah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar