Senin, 15 Mei 2017

Terimakasih Emak

Bismillah

Tempo hari aku cerita sama adekku tentang ehmm NIKAH *Nyengir

Terus disampaikan sama siadek ke mamak, taulah adekku itu embernya ampunnn.
Curhat sama dia itu kayak curhat pake toak, seluruh dunia tau hiks

Terus pas aku chattingan sama temen, aku nyeplos "aduh gimana rasanya umur 35 belum nikah"
Terus simamak denger langsung ngomong "perempuan apa laki-laki"
Aku jawab "perempuan mak"
Terus simamak ngomong lagi "susah kalo perempuan nikah terlalu tua, jadi kau kapan ? Umur berapa targetmu ? 25 ? Kalau 25 berarti setahun lagi" *si emak nanya tapi dijawab sendiri ckckck*

Aku bilang "ya pengennya si secepatnya gak usah nunggu 25 juga, ya tapi gimana yaa, yaa yaa udalah yaa"

Terus simamak ngomong "ya kalau mau nikah ya nikah lah, yang penting yang ada kerjanya"
Terus aku sahutin "mak kalo nikah sama ikhwan salafy itu pasti mereka tanggung jawab, karena mereka mengerti bagaimana cara menjadi suami yang diajarkan Rasulullah"
Terus aku sambung lagi "pernah kok ada kajian, laki-laki tanya ke ustadz "ustadz saya sudah nadzhor seorang akhowat, tapi saya belum kerja" terus ustadznya jawab "kok berani kali nadzhor akhowat tapi belum ada pekerjaan ? Bekerja dulu walaupun hanya membeli daun ubi dipasar induk lalu dijual lagi dipasar-pasar kecil" begitulah mak para ustadz salaf dalam menasehati ikhwannya

Terus mamak diam agak lama kemudian nyahut
"Ya gapapalah mau salafy atau sama siapa yang penting tanggungjawab"

Ahihihi *ketawa puas dalem hati*

Makasihh emakk

Jazaakillahu khoyron muaacchhh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar