Senin, 26 September 2016

HATI MENGIKUTI PANDANGAN MATA

HATI MENGIKUTI PANDANGAN MATA

Berkata Ibnul Qayyim رَحِمَهُ اللهُ :

"Allah  َّعَزَّ وَجَل menjadikan mata sebagai cermin bagi hati. Jika seorang hamba menundukkan pandangannya, maka hatinya mampu menundukkan syahwat dan kehendaknya, dan jika ia melepaskan pandangannya, maka hatipun akan melampiaskan syahwatnya."

(Ighatsatul lahfaan:1/ 47)

Selasa, 20 September 2016

Suatu malam saat kematian seakan mendekat, ya Alloh aku takut !!

Bismillah,

Beberapa belakangan ini sering sakit, dan yang buat aneh, sakitnya mesti dimalam hari,

Dimulai dari demam, kaki pegel, flu dan macam-macam deh, tapi kalau uda lewat malam ya udah pergi itu sakitnya.

Jadi beberapa hari lalu, ada benjolan dikepala bagian bawah, kanan sama kiri, ada dua benjolan dan itu membuat jadi demam,
Malamnya sekitar pukul 2 pagi, tiba-tiba tersentak pas tidur malam, tiba-tiba jantung sakit, kayak orang lagi kaget, sakit banget.
Seketika serasa saya ini seperti sudah mau dipanggil, saya terus mengucap dua kalimat syahadat, takbir, pokoknya semuanya saya omongi.

Saya takut, takut sekali, sampai gak berani tidur.

Kenapa saya takut mati ?? :'(

Kamis, 15 September 2016

NASEHAT UNTUK PARA UMMAHAT

Transkrip Audio Ringkas

Disampaikan oleh Al Ustadz Luqman Ba'abduh hafizhahallah
pada khutbah Iedul Adha 1437 H.

Diwaktu yang sama ini saya mengingatkan kaum nisaa`..kaum ummahaat dengan sosok *Hajar radhiyallahu anha.*

✔Sosok wanita penyabar..
✔Sosok wanita pendidik..
✔Sosok wanita yang taat kepada suami..
✔Sosok istri yang mendukung istri dakwah..
✔Sabar menerima apa yang diberikan oleh suami.. tidak banyak menuntut.. tidak banyak permintaan..

✔Demikian Hajar sebagai sosok istri yang penuh ibadah kepada Allah..  Menghiasai hari-harinya dengan dzikir kepada Allah.

Tidak tertipu oleh wanita-wanita lain yang bisa hidup nyaman.. yang bisa hidup dengan serba ada... tetapi dia taat mengikuti ajakan suami "kemana kita akan pergi?"

"Kesebuah lembah yang kering yang tidak ada tanaman dan tumbuhan disana.."

Berangkatlah haajar menemui suami..
Sesampainya disana, haajarpun berusaha membantu suami dengan apa yang dia mampu..
❌ Tidak banyak mengeluh..
❌ Tidak banyak menuntut..
❌ Tidak mengganggu iman suami..
❌ Tidak menjadikan iman suami lemah..
❌ Tidak menjadikan semangat suami menjadi dhoif...

Haajar radhiyallahu anha sosok wanita yang pendidik bagi putranya..

Ketika suami mendidik putranya diatas TAUHID, diatas Syariat, Tunduk kepada Allah dan aturan Allah..
Sang istri memberi semangat kepada putra.. memberi semangat iman..

Bukan malah istri yang menggandoli anaknya memberikan angan-angan panjang tentang dunia :
"Kemana kamu akan pergi? akan jadi apa kamu? akan makan apa kamu?"

Haajar seorang wanita dan istri pendidik yang bisa diberi amanat oleh suami.

Suami pergi berangkat berdakwah dalam waktu yang tidak sedikit..
Haajar sebagai istri mengemban amanah.. Amanah mendidik..

Demikian para istri..
👍🏻Jadilah kalian istri-istri yang taat kepada Allah,
👍🏻Taat kepada suami dalam perkara yang ma'ruf,
👍🏻Taat kepada suami dalam syariat Allah.

Para istri..
👍🏻 Jadilah kalian orang-orang yang banyak beristighfar kepada Allah, merenungi dosa..

Para istri..
👍🏻Bercakaplah dengan suami,  berbincang kepada suami dengan penuh kesopanan dan kesantunan..
✋🏾Jangan anda menyombongkan diri...

💦Sungguh Nabi kita  telah mengabarkan kepada kalian dan kita semuanya tentang wanita:
"Aku tidak melihat hamba Allah yang lebih kurang daya berpikirnya untuk mencerna, untuk menimbang yang baik dan mana yang buruk , mana yang lebih baik dan mana yang lebih buruk untuk segera ditinggalkan. Dan lemah imannya dibandingkan kalian wahai wanita.."

Sadarlah..

Dan Nabi kita mengabarkan:
"Aku melihat kalian wahai wanita adalah sebagai mayoritas penghuni Neraka, kecuali orang-orang yang beriman diantara kalian... yang bertaqwa diantara kalian..yang beribadah kepada Allah.. menyadari kondisinya... tawadhu.. rendah hati.. karena Allah.. Menghormati suami..mendidik anak-anak..

Kamis, 08 September 2016

Menunda-nunda Pernikahan... Bagaimana Hukumnya Yaaa. . .

Asy- Syaikh Al Allamah Al Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :
Apakah berdosa seorang lelaki yang menunda-nunda pernikahan?

Jawaban :

Seorang lelaki yang menunda-nunda pernikahan, jika dia mampu secara harta & fisik maka dia telah menyelisihi bimbingan Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Karena beliau bersabda :

"Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang mampu menikah maka menikahlah. Karena yang demikian itu akan lebih menjaga pandangan & memelihara kemaluan."

Namun barang siapa belum mampu, maka hendaknya dia berpuasa. Karena puasa akan menjadi perisai baginya.

Para ulama berbeda pendapat perihal seorang pemuda yang sudah memiliki syahwat & kemampuan untuk menikah. Apakah dia berdosa jika menunda- nunda pernikahan atau tidak? Di antara mereka ada yang berpendapat dia berdosa."

Menikah adalah sunah Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam dan nabi-nabi terdahulu

📈 Sumber : Silsilah Fatawa Nur alad Darb. Kaset nomor 253

Senin, 05 September 2016

Tundukkan Pandanganmu Sekarang !!!

Jika kamu melihat perempuan yang berpergian tundukkanlah pandanganmu darinya, karena sesungguhnya zinanya mata adalah dengan melihat kepada apa yang telah Alloh haramkan

Rasululloh shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda_

ياعلي لا تتبع النظرة النظرة،فان الأولى لك وليس لك الثانية

" _Wahai Ali bin Abi Tholib janganlah kamu meneruskan pandangan yang pertama kepada pandangan yang berikutnya,karena pandangan yang pertama adalah kenikmatan bagimu sementara pandangan yang kedua bukan untukmu (Haram,, pent)_"

Ketahuilah pandangan yang dilarang tidak akan memberi faedah bagimu kecuali kerugian dan penyesalan

Jika kamu sudah berkeluarga dan kamu melihat wanita yang lebih cantik daripada istri kamu, ketahuilah saudaraku  sesungguhnya jiwamu akan berubah kepada istrimu, dan akan menjadikan kamu gundah gulana, resah kepada istrimu setelah engkau melihat wanita yang lebih cantik tadi padahal sebelumnya engkau senang, bahagia dan ridho kepada istrimu

Adapun jika kamu masih bujang tatkala kamu melihat kepada wanita ajnabiyah Sungguh dia akan membuat hatimu galau dan akan menggerakkan syahwat yang ada pada dirimu , bahkan terkadang syaithon bisa membawamu pada perbuatan yang keji.

Oleh karena itu Allah subhanahu wata'ala berfirman:

“ _Katakanlah kepada para laki-laki yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluanya, Karena yang demikian itu lebih suci bagi mereka_”
(An-Nur 30 )

Dan Rasululloh Shallallahu Alaihi wasalam juga bersabda:
” _Tidaklah aku meninggalkan fitnah setelahku yang lebih berbahaya bagi para laki-laki kecuali fitnah wanita_ “

📚Nidaun ilal murobiyin wal Murobiyat

Jumat, 02 September 2016

Kisah Hijrah : Hijab Yang Aku Ledekin Dulu Adalah Pakaian Muslimah Sebenarnya

Bismillah

Perkenalkan, aku Sri Mulya Wahyuni, nisa biasa memanggil aku dengan panggilan "riri" atau panggilan kita berdua yaitu "best" hehe
Aku dimintanya untuk menulis kisah hijrahku agar bisa menginspirasi muslimah diluar sana agar semakin istiqomah dan berjuang untuk menjadi muslimah yang sesungguhnya.

Dulu sebelum aku berhijab, aku masih kayak perempuan pada umumnya. pake jeans, kaos dan kemeja.. hingga aku masuk Universitas yg mengharuskan memakai jilbab. Aku pun masih menggunakan atribut jeans dan kemeja, pulang dari kampus lepas jilbab 😖😫

Pandanganku soal hijab syar'i atau jilbab lebar pada waktu itu aneh,.. pernah waktu itu dalam hati aku bilang "ribet yah pake baju lebar-lebar gitu, apa gak panas?"
Astaghfirullah..... maafkan aku yang dulu ya Allah...
dan sampai pada akhirnya aku kenal sama seorang temen, dia hobbi baca, aku pinjem salah satu bukunya tentang hijab, .
Jadi ada satu bagian dari buku tersebut yang tulisannya kalau gak salah gini :
" Anak Perempuan satu langkah keluar dari rumah tanpa menutup aurat maka dosanya ditanggung oleh ayahnya, adik laki-lakinya, dan abang kandung nya.. "

Setelah baca itu aku jadi keinget sama bapak, bapakku udah ga ada, selama ini aku juga jarang doain bapak malah nambah dosa yang harus ditanggung bapak lagi.

Akhirnya ku beranikan untuk memakai jilbab, awalnya sangat berat, karena selalu ada komentar dari temen-temen yang biasa main samaku, aku diledekin Ustadzah lah, mamah dedeh lah, waktu itu masih pake jilbab belum hijab.. masih pake jeans juga.. tapi keluar dari rumah udah pake jilbab

Terus aku kaji-kaji lagi ilmu agama islam.. semua tentang islam sedikit demi sedikit terus aku pelajari, sampai pada akhirnya aku diajak temen ikut gabung di Komunitas Pecinta Al-Qur'an, aku gabung sama mereka.

Awal-awal gabung aku tetap jadi diriku sendiri, ala berpakaianku juga masih sama dan waktu itu aku malu banget karena pakaian ku ternyata masih salah. Ada perasaan sedih, malu, campur aduk rasanya melihat diriku kok beda si dari mereka.

Selanjutnya, aku cari tau lagi tentang hijab yang sebenarnya menurut Al-Qur'an dan anjuran Rasulullah dan para Shahabiyyah.

Dan ternyata, masyaa Allah . . hijab yg sesungguhnya itu adalah hijab yang pernah aku ledekin dulu, hijab lebar dan gamis lebar tanpa membentuk tubuh. Aku malu sendiri dulu sempat mengatakan "ribet sekali pakaian mereka, apa gak panas"

Akhirnya aku tinggalkan jeansku dan mulai pake rok, mulai nyicil beli jilbab lebar, mulai nyicil beli gamis lebar, dan semakin giat mencari ilmu akan dien ini. Kalau dulu itu nyari hijab syar'i yang panjang dan gak nerawang itu susah sekali, gak kayak sekarang, jadi dulu kadang aku buat sendiri, jahit sendiri, sering juga beli online.
Dan Alhamdulillah sekarang tahun ketiga aku istiqomah memakai hijab syar'i, semoga semakin istiqomah terus terus dan terus, Aamiinn ya Allah

Pesanku untuk kalian para ukhti yang kusayang karena Allah :

"Aku, kamu dan kita semua tau berhijab itu tidak mudah, seringnya merasa gerah, tidak bisa memperlihatkan lagi rambut dan kulit kita yg indah, belum lagi pandangan dan cibiran orang banyak...

Kawan... hijrah itu memang terkadang membuat lelah, hati pun mudah goyah, kilau dunia memang nampak mempesona, bersinar tiada henti-hentinya, tapi bila ingin menjadi perhiasan dunia .. jadilah wanita yg bertaqwa.. bukan hanya dunia yg didapat.. sang bidadari Syurga pun akan iri melihatmu ukhti sayang karena bisa tetap menjadi shalihah di manapun berada."

Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi,
Seperti yang dituturkan my best "Sri Mulya Wahyuni"

Khayrunnisa' Ash-shalihah, 02 September 2016