Sabtu, 27 Agustus 2016

Kisah Hijrah : Apa Yang Sudah Saya Buat Untuk Alloh . . .

Bismillah

Perkenalkan nama saya asyifah fatimah, saya mengenal dik nisa di facebook dan diminta untuk menulis kisah hijrah saya agar bisa menginspirasi muslimah diluar sana agar segera berhijab syar'i.

Saya memakai jilbab pertama kali ketika saya SMP, tepatnya dikelas 2 pada saat itu, sayalah orang pertama yang memakai jilbab disekolah, tidak ada paksaan apapun dari orang tua saya, saya hanya ingin memakainya, walau belum istiqomah. Kadang hanya disekolah saja saya pakai sedang dirumah dan ketika bermain saya lepas. Begitulah pertama kali saya mengenal jilbab.

Tahun 2011 saat kehidupan memaksa saya harus bekerja di salah satu perusahaan swasta di bagian penjualan online, saya benar-benar membuka jilbab saya karena persyaratan dari perusahaan memang tidak boleh memakai jilbab. 3 bulan setelah training saya jalani, dan saya sudah menjadi karyawan di perusahaan tersebut, saya coba perlahan-lahan untuk memakai jilbab, sampai akhirnya usaha saya berhasil dan saya mendapat izin untuk memakai jilbab ketika kerja dan lagi-lagi saya lah orang pertama yang memakai jilbab di kantor kemudian diikuti oleh karyawan yang lainnya, alhamdulillah.

Singkat cerita di 2015, tahun lalu hati saya tiba-tiba tergerak untuk memakai jilbab yang lebih syar'i, yang lebih panjang, karena ngelihatnya itu cantik, awalnya saya ingin memakai nya karena ingin aja tanpa mengerti, alhasil ya saya pakai sekali-sekali saja karena tidak ada dorongan dan tanggapan positif dari lingkungan jadi agak sulit sekali waktu itu.

Setiap manusia pastilah mengalami yang namanya permasalahan, begitu juga dengan saya, puncaknya setelah saya di lamar seseorang. Semua masalah datang menghampiri saya, setiap hari saya bertanya kepada Alloh "kenapa hidup kok begini banget" setiap hari saya mempertanyakan nya, sampai saya berada pada titik nol, saya terpuruk dengan semua yang terjadi. Sampai akhirnya saya nemu tulisan di google yang bilang intinya kita selalu bertanya semuanya ke Alloh, coba tanya diri sendiri "apa yang uda kita buat untuk Alloh"? Dan kata-kata itu sangat menampar-nampar hati saya, saya seperti di balikkan kembali dengan tuduhan-tuduhan saya ke Alloh, Astaghfirullah.

Sejak saat itu, saya coba membenah diri ini, saya lebih sering membaca Al-Qur'an disertai memakai artinya, setiap hari sampai saya merasa hati ini kok rasanya tenang dan damai, gak pernah takut lagi dengan masalah apapun karena saya yakin saya punya Alloh.

Pernah suatu hari saya berangkat ke kantor seperti biasa, dengan mengendari motor saya, diperjalanan ada laki-laki iseng yang mengikuti motor saya dan berkata "dek, bibirnya seksi ya". Saya mau marah tapi bagaimana ? Sampai di kantor saya ke toilet cuma untuk menangis, saya merasa seperti "ditelanjangi" dengan perkataan kotor itu, padahal saya sudah berjilbab, baju saya juga sopan dan longgar, dari situlah saya mengerti, saya yang sudah tertutup saja masih bisa di goda orang lain apalagi yang terbuka. Saat itu saya bertekad untuk lebih menutup perhiasan saya dan saya akan berjuang untuk lebih syar'i dalam hal berpakaian.
Awal memakai nya sangat berat sekali, terlalu banyak orang yang berkomentar aneh terhadap saya, tapi saya tetap memakainya dan Alhamdulillah Alloh memberikan saya orang-orang yang senantiasa memberikan kebaikan dan dorongan untuk saya lebih taat. Saya juga mulai mencari tahu bagaimana si seharusnya perempuan dalam islam itu, arti hijab dan semuanya ilmu agama yang bermanfaat karena saya tidak mau hanya memakainya saja tanpa adanya ilmu dalam diri ini.

Dan inilah saya sekarang, saya bangga dengan hijab syar'i yang saya kenakan, biarlah mereka selalu mengolok saya katanya seperti isis atau wahabi, biarlah mereka berkata apa, saya tetap niatkan ini karena Alloh, saya hidup dari Alloh dan untuk Alloh, karena dengan begitulah saya belajar untuk ikhlas dengan apapun itu.

Untuk semua muslimah yang saya sayangi karena Allah, Allah itu terkadang kita merasa jauh... tapi rasa jauh itu karena kita yang buat jauh.. Allah itu dekat lebih dekat dari nadi. salah satu cara agar mendekat ya dengan TUTUP AURAT dengan begitu mau baik gak nya akhlak.. ntar lama lama akan malu sendiri kalau uda tutup aurat tetap buat yang gak baik.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi

Khayrunnisa' Ash-shalihah 29 Agustus 2016, seperti dituturkan ukhti asyifah fatimah ❤

2 komentar:

  1. Masyaallah nisaaa netesss ,,, syukronnn syg... kesayanganku sampai jannahh

    BalasHapus