Selasa, 04 Agustus 2015

Miftah Sahabatku,

Aku mengenal miftah melalui sepupunya yang ku kenal lebih dulu, kak Ayu Andini, hari itu aku lupa tanggal dan jam berapa kami janjian ketemuan di Medan Book Fair yang berlokasi di IAIN,

Ternyata kak ayu kesana ngajakin Miftah, sepupunya. Miftah bercadar dan salafy . . .

Saat itu aku adalah akhowat aktivis dari KAMMI dan sedikitpun tidak tertarik untuk ngobrol dengan miftah, hanya berkata "wah, seumuran loh kita dan kamu udah mantap buat bercadar" tapi itu hanya dibibir, detakan dihati tidak ada, miftah orangnya baik dan sangat bersahabat, dia minta nomor hape ku dan kami tukeran nomer dan hanya sampai situ saja, aku tidak pernah menyapanya melalui sms ataupun telpon, aku kurang respect . . . (pada saat itu, ketika aku adalah seorang aktivis)

2014, lagi lagi lupa bulan berapa, Hidayah kembali menyapa, hidayah salafy menghampiriku setelah kurang lebih 2 tahun tarbiyah di Wahdah Islamiyah Medan. Aku kembali bertemu dengan nya.

Pondok tempatku menuntut ilmu setiap minggu di awal bulan selalu mengadakan taklim bulanan dan dihadiri akhowat wa ummahat yang biasanya taklim ketika malam hari.

Taklim bulanan pertama kita datang terlambat dan sudah banyak akhowat wa ummahat yang hadir. Duduk di dekat pintu keluar dan ada yang mencolek dari belakang

"Nisa ya ?? Anak UMSU kan ??" sapa nya yang pada saat itu memakai setelah coklat coklat manis sekali

"Iya" jawabku sambil bingung (kamu siapaaaa, kok kenall)

"Aku Miftah, ingat gak ?" tanyanya lagi

"Ha ? Miftah siapa ya" aku lupa sekali, uda lama banget

"Miftah sepupu kak ayu yang ketemu di book fair nisa" ucapnya sambil tersenyum lebar mengajak aku untuk mengingat

"Oh iya Miftah" aku baru ingat, maklum pertemuan pertama dia pake cadar, aku ga tau wajahnya.

"Nisa, taklim disini juga ya, udah ga di KAMMI lagi" tanyanya

"Alhamdulillah mif, nisa baru beberapa bulan aja kok mif" jawabku

"Semoga istiqomah yah nisa" sahutnya lagi.

Dan pembicaraan selesai karena sudah terdengar suara Ustadz.

Kita tukeran nomor hape dan whatsap, kita sering komunikasi dan sharing.
Aku dulu sedikitpun tidak tertarik dengan miftah mungkin karena dulu kita 'berbeda' dan sekarang kita 'sama' dan ketakjuban itu keluar dalam hati ini

Miftah itu akhowat luar biasa, ilmunya ya Alloh, tidak ada apa-apanya bila dibandingkan denganku. Miftah memang lahir dari keluarga salafy dan itu sungguh buat semakin kagum !!

Miftah sebentar lagi akan menikah dengan ikhwan salafy yang juga pastinya luar biasa kayak miftah 💕💕💕

Tak lupa miftah mendoakan aku juga semoga segera menyusul dan kita tetap bisa bersahabat karena Alloh di satu Jalan yang Sama.

Aamiinn ku menyertai setiap ucapan miftah.

Miftah, kamu akhowat luar biasa, shalihah, semoga kamu selalu bahagia dan istiqomah semakin istiqomah 💟💟💟💗💗💗💚💚💚

Tidak ada komentar:

Posting Komentar