Selasa, 09 Juni 2015

Sepertinya saya jatuh cinta (lagi)

               Dia bukan orang baru dihidupku, ketika saya jatuh cinta yang pertama, dia telah ada tapi bukan sebagai orang yang kusuka, tapi justru adalah orang yang menyebalkan buatku bahkan hingga sekarang !. Dia tau aku menyukai seseorang yang sering ku panggil dengan panggian “AA”.

Waktu berjalan begitu cepat, 2010 aku mengenal nya dan dia, lalu semua berubah dan satu persatu hilang. Aa menikah, aku sakit dan patah sedangkan dia ?? dia pergi bahkan aku kira untuk selamanya.

Hari ini, tahun 2015 waktu seakan kembali seperti dulu, aku pikir begitu. Dia kembali lagi hadir di inboks efbe ku, lalu di BBM dan sekarang WA. Dia tidak berubah, tetap seperti dulu, tetap menyebalkan dan  ternyata aku menyukainya. Kami ngobrol panjang lebar (aku yang selalu bercerita panjang, sedang dia hanya menjawab “oh, iya, hm dan sudahlah”). Aku yang selalu memulai pembicaraan, dan dia tetap cuek seperti dulu.

Ternyata dia ada rencana menikah tahun ini dan sudah memiliki ‘idaman’, akhowat, bercadar, hafidzoh pula (MasyaAlloh). Dia bilang pengen punya istri yang hafidzoh !!

Dia pernah bertanya “apakah aku pernah menangis untuk dirinya “? Aku jawab “tidak” itu karena aku sendiri lupa moment beberapa tahun lalu ketika kita saling kenal. Aku tanya balik kedia, apakah dia pernah nangis karena aku ?? dia jawab “YA ENGGAK LAH” dia itu nyebelin banget !. Aku ingin jawab sekarang pertanyaan itu, aku sekarang menangis, untuknya, kenapa waktu kita selalu salah ? kenapa jarak kita juga berjauhan ? kenapa seakan langit kita berbeda ?.

Aku senang ketika dia bilang bahwa “2 tahun lalu juga dia pernah ‘nemeni’ aku pas pulang kampung” jujur saja aku lupa !! tapi dia ingat, dia juga ingat nama adikku.

Dia juga pernah bertanya “Nisa sudah hapal berapa juz”? dia juga bilang agar aku rajin menghapal agar bisa menjadi hafidzoh.

Aku pernah ‘merusak hati’ aa, hati itu begitu suci tanpa noda, tapi ketika aku mengatakan bahwa hati ini miliknya, hati ini masih ada untukny, hati aa rusak, dan ternyata takdir tidak bersama kami, aa menikah dan aku patah.

Sekarang ?? haruskah aku merusak hati suci miliknya dan membiarkan aku patah untuk kedua kalinya ? sekarang dia kembali menghilang, dia hadir hanya beberapa minggu saja, aku rasa semua akan selesai dan aku kembali patah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar