Sabtu, 19 Oktober 2013

Bidadari Kecil

Kalau mendengar kata Bidadari yang ada dalam benak kita adalah keindahan fisik dan hatinya, keimanan, ketaqwaannya kepada Sang Pencipta, tinggal di langit dan mungkin dalam benak kita adalah seorang wanita yang bersayap mungkin hehehe

Tapi bidadari yang kumaksud disini bukan seperti ‘bidadari’ yang ada dalam benak orang kebanyakan, dia tidak bersayap dan dia tidak tinggal di langit melainkan dibumi bersamaku, dia adalah salah seorang yang amat kucintai dalam hidup

Dia hanyalah seorang perempuan berkulit agak putih, berambut panjang, berperawakan tinggi, supel, lucu, kalo ngomong suka nyeplos dan dibalik sikapnya yang kadang nyebelin dia menyimpan sebuah ‘berlian’ dalam hatinya, yaa hatinya sangat berkilau !!!

Dia adalah satu-satunya adik perempuanku, anak kedua dari tiga bersaudara yang sekarang sedang duduk di bangku SMA kelas tiga, (Sebentar lagi Tamat, semoga dimudahkan yah dek)
Aku terlupa kapan pertama kali dia mampu bersikap dewasa menyikapi masalahku yang membuat aku semakin mencintainya.

Diusianya enam belas tahun, dia sudah mampu membayar uang sekolahnya sendiri dengan cara mengikuti tabungan harian yang dibuatnya bersama teman-temannya, diusinya yang segitu dia bahkan telah mampu membelikan baju adik lelakiku dan diusianya yang segitu dia telah mampu membayar sebagian buku-buku pelajarannya. Jujur sewaktu aku seusia dia aku belum bisa berbuat demikian, aku masih bergantung pada ayah, masih bergantung pada uang ayah tanpa bisa menabung untuk keperluan sekolahku, bahkan ketika aku bekerja selama satu tahun pun aku belum mampu membelikan baju adik ketigaku yang bisa dibilang “berapa sih harga baju anak usia 3 tahun kala itu ? “ 

Dia selalu bisa membantu ayah dalam menyelesaikan pekerjaan ayah, ayah punya beberapa kolam ikan, yang jika ikan itu di panen, bidadari kecil ini selalu membantu ayah, mengangkat ikan dengan cekatannya padahal dia seorang perempuan, jujur saja jika ayah sedang panen ikan, ayah jarang sekali memanggil ku, karena ayah tau aku bukan mengurangi beban malah buat beban karena aku kurang bisa membantu ayah dalam hal seperti itu tapi adikku bisa !!!

Tadi aku baru dapat sms dari dia “beib, uang masih adakan ??” dengan polosnya aku menjawab “Udah habis dek” lalu dia balas lagi “Aduh, jadi gimana kak ??”
“Ga tau dek, aku juga bingung, apa aku pulang aja yah ?? apa aku ga usah kuliah aja yah ?? “ balas ku dengan nada agak-agak gimana gitu. Dan dengan dewasanya dia menjawab “ga boleh ngomong gitu kak, kakak harus bertahan disana, nanti aku telpon ayah bilang kalau kakak butuh uang, pokoknya apapun yang terjadi S1 kakak harus lulus!!!”

MasyaAllah, aku terharu membaca smsnya barusan, bener-bener bidadari kecil !!!

Tapi taukah kalian bahwa dia ternyata juga ‘iri’ padaku. Pernah suatu malam kita berdua dirumah sedang mama, ayah dan adik lelakiku pergi kerumah nenekku. Kami mencoba bermuhasabah berdua melihat keadaan rumah yang sedang tidak nyaman, yaa malam itu kita habis berantam dengan mama, biasalah masalah pekerjaan rumah dan kita berdua sangat-sangat menyesal, kita mencoba bermuhasabah sampai tidak terasa kita berdua menangis sampai membuat mata kita berdua bengkak. 

Disela muhasabah itu dia bilang “aku iri padamu kak, kakak begitu disayang ayah.... apa yang kakak minta selalu dituruti ayah, apa yang kakak mau selalu di kasih ayah, aku kadang benci lihat ayah !!! aku memang tak sepintar kakak dalam bidang akademik, tapi aku udah coba untuk berusaha pintar seperti kakak biar ayah juga bisa bangga padaku, memang aku tidak pernah dapat juara, tapi aku selalu mencoba jadi yang terbaik, tapi ayah gak pernah mandang itu, ayah selalu menomorsatukan kakak dalam bidang apapun, apa-apa kakak, semua-semua kakak” Ungkapnya sambil menangis tersedu

Aku tak mampu menjawab semua ucapannya, aku gak tau mau jawab apa karena memang itulah keadaannya, memang ayah sangat menomorsatukan aku. Kenapa begitu ?? karena ayah yakin kalau kakak sukses, kakak pasti akan buat kalian sukses juga !!!

“Ntar kalau aku bisa masuk universitas negeri aku mau kuliah kak, menurut kakak gimana ?? tanyanya padaku sambil dengan bangga menunjukkan kartu SNMPTN nya !!! “ Ya udah kuliah, kakak akan usahakan kamu harus kuliah” jawabku menyemangatinya

“Tapi mama ga mau aku kuliah, gimana kak” tanyanya

“Udah tenang aja, pokoknya konsen dulu untuk UN nya, kalau udah lulus konsen sama SNMPTN nya, ntar Allah kasih rezeki ko, tenang aja” jawabku

“Tapi kalo aku ga masuk Negeri, aku mau kerja aja, ntar kalau aku udah kerja kan aku gajian, nah aku bisa bayar uang kos kakak, bisa bayar uang buku, bisa beli baju yang kita suka” jawabnya polos sambil tertawa padaku

Ya Allah, sebenarnya ini yang kakak siapa, yang adik siapa yah ?? aku malu dan ingin menangis rasanya.............


Dia bidadari kecilku...

Kakak selalu bermimpi engkau dek bisa mampu mengenakan pakaian Taqwa seperti yang kakak pakai sekarang, kakak selalu memimpikan engkau tampil dengan indah dan cantik bukan hanya dimata manusia tapi di mata Allah, kakak yakin dek, suatu saat nanti engkau juga bisa menutup auratmu, dan kakak yakin kamu pasti semakin cantik, kan kamu emang cantik dek kayak kakak hahahahaha :D

Engkau Bidadari Kecil yang Kurindu :)

SURAT UNTUK IBU



Assalamu’alaykum...

Bunda apa kabar ? kakak kangen sama bunda, semoga bunda baik-baik aja disana yah !!!
Kakak lagi sedih nda, bukan, bukan karena padatnya waktu kuliah, bukan pula karena teman-teman kampus ataupun dosen-dosen yang kakak gak suka atau karena gak punya uang lagi, tapi kakak sedih karena dengar ocehan dari adek.

Kakak denger kemarin gak makan lagi yah nda ?? dengan polosnya kakak bertanya kepada yuli “apa ga laper kalau gak makan ??”

Kakak dengar bunda sekarang malas kerja sejak apa yang bunda tanam bulan lalu gagal panen ?? Sejak tanaman yang kita tunggu-tunggu ternyata tidak menghasilkan buah yang bagus sehingga yang tersisa hanya kelelahan yang tiada habisnya mungkin hingga saat ini ...
Ada apa dengan bunda ?? kakak seperti tidak mengenal sosok bunda lagi !!! mana bunda kakak yang dulu ?? yang selalu semangat dan ceria, yang selalu optimis dan percaya bahwa rezeki seutuhnya dari ALLAH !!!
Kakak dengar bunda sekarang jarang shalat, kenapa nda ?? Bunda marah sama ALLAH ?? Bunda benci sama ALLAH ?? Bunda gak mau minta sama ALLAH ??

Bunda gak tau bahwa ALLAH itu punya semua yang bunda mau, ALLAH bisa beri segala hal yang kita butuhkan jika kita minta padaNya. Bagaimana ALLAH mau dekat dengan kita sedang bunda menjauh dariNya ??
Kakak tau bunda pasti lelah, bahkan sangat teramat lelah tapi bunda juga harus ingat bahwa hidup itu adalah Ujian, tidak ada yang sia-sia dimata ALLAH nda...

Bunda...
Kakak ingin bunda seperti dulu lagi, bunda dekat dengan ALLAH maka ALLAH akan sangat dekat dengan bunda. Hanya itu yang kakak inginkan !!

Bunda tau tidak ?? tidak dikatakan seseorang beriman sebelum ia diuji. Bunda tau ?? Nabi Ibrahim rela menyembelih Ismail anaknya. Anak yang sudah dinanti bertahun-tahun bersama istrinya, tapi demi kecintaannya kepada ALLAH, ia melakukannya dengan Ikhlas.
Bunda tau Sumayyah ?? Shahabiyyah yang rela ditancapkan besi panas nan tajam dari ubun-ubunnya sampai tembus kerahimnya. Bunda tau karena apa ?? itu semua karena kecintaannya kepada Islam dan kepada ALLAH !!! ia rela dibunuh dari pada harus bersumpah mengakui bahwa fir’aun adalah Tuhannya. Dan bunda tau kan bahwa mereka telah dijamin Syurga nya ALLAH.

Bunda pasti lebih paham daripada kakak makna “ujian” itu. Ketika ujian itu datang maka ketika itu juga ALLAH sedang memperhatikan kita. ALLAH ingin kita naik satu level ketingkat kehidupan yang lebih tinggi karena ALLAH tau kita mampu Nda... Kita Mampu !!!
Maka seharusnya kita bersyukur ketika ALLAH memberi cobaan berat dalam hidup untuk keluarga kita.
ALLAH memampukan kita untuk hidup, untuk tetap bisa kuliah, untuk tetap bisa sekolah walau ayah tidak bersama kita saat ini.

Bunda...
Jika ditanya apa hal terindah dalam hidup ini maka jawabannya adalah engkau
Jika ditanya hal tak terlupakan dalam hidup ini maka jawabannya adalah engkau
Jika ditanya moment terindah dalam hidup maka jawabannya adalah saat-saat bersama bunda.

Bunda...
Kakak yakin bunda mampu dan kuat.
Kakak tau bahwa bunda bukan hanya sekedar Ibu Rumah Tangga Biasa seperti ibu ibu lainnya, bunda lebih dari mereka semua.
Bunda kakak ingin semua kembali seperti semula.
Bunda, ini adalah proses dimana Derajat kita akan diangkat olehNya.
Bunda, kakak sayang bunda, kakak kangen bunda selalu dan selamanya.

Yang Mendekapmu Dalam Do’a

(Tulisan Pertama yang telah dibukukan oleh Format Publishing, Alhamdulillah)