Jumat, 09 Desember 2011

Tetap Istiqomah Sahabat Kecil ku ^,^





Sore itu aku dan sahabat ku sebut saja nama nya Nada duduk duduk di depan teras Rumah sekaligus membaca buku buku dan majalah


tiba tiba saja nada memecah keheningan yang terjadi selama 30 menit lebih


Ka nisa mau tanya boleh ??"begitu lah nada biasa menyapa ku


Sambil tersenyum aku pun menjawab "iyah, silahkan"


"ka nisa umur berapa sih ?" tanya nya sambil melirikku"


"emang kenapa tiba tiba tanya umur ? Jawab ku sambil tetap tersenyum dan meletakkan buku yang dari tadi ku pegang


"ga, nada cuma tanya aja, soalnya selama tinggal disini, nada gag pernah liat ada cowok datang kerumah" tanya nya dengan nada polos


"hmmm, gitu yah ?? ka nisa ga nyangka kalo kamu sampe memperhatikan seperti itu ?"


"iyah, nada bingung aja hehe"


"Emang hubungan nya umur sama cowok apa ? ko tanya seperti itu ?" tanya ku kepadanya


"hmmm, yah kan ada orang tua yang melarang anak nya untuk pacaran diumur 16 kebawah misalnya, makanya nada tanya ka nisa umur berapa ?


"ka nisa umur 18" jawabku


"emang belom boleh pacaran ??


"Emang ga boleh pacaran kan sama Allah ? jawabku sambil tersenyum kepadanya


nada mulai mengkerutkan kening


"ha ?? Allah ngomong gitu ? ko nada baru tau sih ka ?


" makanya belajar yang bagus tentang ilmu agama yah de, sering sering ikut tarbiyah sama ka nisa, jangan keluyuran gag jelass, oke ?? jawab ku sambill memegang kepala nya


tak lama kemudian, adzan pun berbunyi dan saya pun meninggalkan nya karena nada lagi tidak shalat


Seperti biasa setiap Sabtu ahad aku menghadiri pengajian rutin yang di selenggarakan oleh akhwat akhwat di kota ku pada waktu itu


Kira kira pukul 09 lewat, aku pun sudah pulang,


"Assalamua'alaykum"  tegur ku


"wa'alaykumussalam" mama membukakan pintu untuk ku


kucium kedua tangan nya


"ma, nada sudah pulang ? tanya ku pada mama


"sudah, tapi tadii wajahnya sedih sa, mama tanya kenapa, dia tidak jawab malah langsung masuk kamar" jawab mama dengan nada khawatiraku melihat wajah mama,


"yodah, ntar nisa aja yang tanya sama dia, nisa kekamar dulu yah ma,"


"iyah,"


kukecup kening mama, rutinitas setiap mau tidur :)


Kubuka pintu kamar perlahan, ternyata tak dikunci, ku lihat nada tidur dengan membelakangi ku,


ku letakkan mukena ku di gantungan tempat mukena, kubuka jilbab ku dan kuganti pakaian ku dengan pakaian tidur


Perlahan kubaringkan tubuhku di kasur sambil memegang buku hasil kajian hari iniku tau bahwa nada belum tidur, aku juga tau kalo dia lagi menangis,


nada anak yang sangat tertutup, jangan kan sama mama, sama ku saja dia sangat sulit cerita apa yang terjadi padanya ^,^
dia sudah terbiasa mandiri


"nadaaa, sudah tidur yah ?? tanya ku sambil melirik ke arahnya


"belum" jawab nya dengan suara serak menahan tangis


"Mau baca hasil kajian malam ini ndak ? nada kan malam ini ndak ikut pengajian, seru loh de, judul nya "Wanita dan Keistimewaan nya, yang bawain Ustadzah Halimah"


"Lagi ga mood ngapaen ngapaen, mau tidurr ajaaa" jawabnya dengan nada sumbang sesekali terisak


aku membelai rambut nya
"nada sayang kenapa sih ? cerita donk sama ka nisa, kesedihan jika di bagi sama orang tepat bisa membuat nya berkurang loh de, dan ka nisa bersedia ko menerima kesedihan nada malam ini" bujuk ku agar dia mau cerita


tak lama nada membalikkan tubuhnya dan memelukku,
"ka nisa, hiks hiks hiks" tangis nya makin deras


"menangis lah sepuasnya jika menangis dapat menenangkan mu malam ini" ucapku sambil meredakan tangis nya


"ka nisa, Andi selingkuh kak hiks" ucapnya dengan suara tangis yang semakin kuat


"andi ?? andi siapa ??" Tanya ku penasaran


"andi pacar nada kak, tadi nada kerumah nya, tapi dia lagi berduaan sama wanita lain, nada negur dia, tapi dia bilang bahwa dia sebenarnya ga cinta sama nada, nada cuma di buat pelampiasan nya doank kak, aku hancur kak, hancurrrr "


Nada semakin kuat menangis


"Nada, dengarkan kakak" ucapku sembari menenangkan nya


"nada, seharusnya kamu tidak bersedih malam ini, seharusnya kamu tidak menangis malam ini, dan seharusnya kamu tidak hancur malam ini, karena malam ini adalah malam kebahagiaan untuk mu de, malam anugrah mu de, malam dimana Allah menunjukkan kebenaranNya padamu de" tukas ku dengan wajah serius


kalo sudah dalam hal seperti ini, pantang bagiku untuk bercanda !!!


"kenapa ka nisa ngomong seperti itu ?? ka nisa senang liat aku putus sama dia kan ?? ka nisa senangg liat aku kehilangan dia kan ?? ka nisa ga tau rasanya karena ka nisa ga pernah pacaran, karena ka nisa juga ga punya orang yang menyayangi ka nisa " jawabnya sambil membalikkan tubuhnya membelakangiku


Aku hanya mampu tersenyum mendengar ucapannya barusan
memang benar apa yang di katakan nya,
aku tidak tau rasanya karena aku tidak pernah mencoba, aku sudah melihatnya terluka, lalu apakah aku harus mencoba nya ?? ^^, hanya orang orang yang tidak dapat berpikir yang akan melakukan kegiatan itu lagi setelah tau bahwa PACARAN hanya mendatangkan mudharat saja =D


Kucoba menenangkan hati ku sejenak baru kutenangkan hati nya


"nada adek ku, Kamu lebih senang kamu tau sekarang bahwa dia selingkuh atau nanti disaat hubungan kalian sudah berjalan lama ??" tanya ku padanya


"yah sekarang lah ka" jawabnya ketus


"ya udah, itu berarti Allah teramat menyayangi mu de, liat saja malam ini, Allah memperliatkan kepadamu bahwa dia laki laki yang tak baik"


"iyah, nada tau, tapiii sakitt bangett kak sa :'( hancur kak sa, hancurr"


"iyah iyah ka nisa tau bagaimana rasanya ? jawabku


"ka nisa tau rasanya ? emang ka nisa pernah pacaran dan disakiti ? tanyanya sambil mengusap air matanya


"oppss, keceplosan (aku mulai membawa suasana dengan agak santai) pernah enggakk yaa ??" jawabku sambil sesekali tertawa kecil


"isssssss, ka nisa gag mau jujur ahh, nada aja udah jujur, ayoo dundd ceritaa ke nada" pintanya


"hmm, ka nisa memang tidak pernah merasakannya, dan ka nisa ga mau merasakan nya, tapiii tidak semua hal harus kita coba biar kita tau rasanya. Untuk apa para pakar mengadakan penilitian, untuk apa juga para pujangga membuat sebait puisi, dan untuk apa juga seorang penulis menciptakan sebuah karya emas yaitu buku ?? kalo bukan buat kita pelajari de ??


banyak ko buku yang membahas tentang itu, jangan kan buku buku yang di ciptakan manusia, didalam Al-Qur'an juga tertera ko de :) lalu apakah harus kita masuk kedalam nya untuk meraskan nya ?? sedangkan kita tau bahwa itu buang buang waktu ?? jawabku sambill senyum kepadanya


"tapii ka nisa,, nada udah baca terjemahan nya, ga ada ko yang mengatakan bahwa PACARAN ITU HARAM, ka nisa bacanya dimana ?? tanyanya dengan wajah serius


Kuhapus sisa air mata di pelupuk matanya


"memang tidak tertera jelas jelas bahwa "PACARAN HARAM" tapii banyak hadist hadist yang membahas tentang Zina kan ?? tentang ikhtilat kan ?? dan tentang adab pergaulan bagi laki laki dan perempuan bukan de ?? tanya ku padanya


"Dan Janganlah kamu mendekati Zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk" Qs. Al-isra' : 32


Kamu tau kan de, aktifitas orang pacaran itu gimana ?? ya kalo tidak pegangan tangan, pelukan, ciuman bahkan tak jarang yang melakukan hubungan layaknya suami dan istri (Nauzhubillah)


Padahal juga sudah jelas di terangkan dalam hadist Rasulullah Shallalhu Alaihi Wassalam yang berbunyi :
Dari Ma'qil bin Yasa, Nabi Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda : "Sesungguhnya ditusuknya kepala salah seorang di antara kamu dengan jatum dan besi itu lebih baik daripadanya ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya"
(HR. Thabrani dan Baihaqi)


"Ya Allah :'( takut kak" nada memotong pembicaraan ku sambil memelukku


"tapi kak, jika kita tidak pegangan tangan, tidak pelukan, tidak ciuman, pokoknya tidakk ngapaen" lah" itu dosa ga ?? " tanya nya penasaran


"yah, itu nama nya tidak pacaran dund dee, bahkan tidak kenal mungkin ^^," jawabku sambil guyon


"tapi ini pacaran kak ?? komunikasi lewat hape gitu loh ka ??? "


"Ohh^^ yang jelas dund de kalo bertanya" jawabku sambil tertawa kecil


"Tidak pegangan tangan, tidak dekat-dekatan, tidak pelukan, hanya lewat  hape atau jejaring sosial ?? lalu apa kabar dengan hati ?? apa kabar juga dengan Zina hati ?? apa bisa kita elakkan ?? Seringnya interaksi dengan lawan jenis yang bukan Mahram itu juga bisa membuat ladang dosa bagi kita, apalagi kita ini wanita, yang sangat sensitif, di sanjung sedikit saja ke GeeRan, di perhatikan dikit aja kesenangan dan salah tingkah,"


"kak, zina hati apa ?" tanya nada semakin penasaran


"Zina hati itu salah satu bagian dari Zina de, yaitu memikirkan secara berlebihan seseorang yang tidak seharusnya di pikirkan, bahkan sampai melebihi pemikiran kita terhadap Sang Maha Segala-galanya"


"jadi itu dosa juga ka ?" tanya nya


"iyaaa dund de, sama sama zina kan ??"


"Jadi selama ini nada udah berdosa kak ??" tanyanya sambil bersandarr di pundakku


"Tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan dosa de, yang terpenting dalam hidup ini adalah kita mampu menyadarii kesalah kita dan bertaubat dengan sungguh sunguh dan belajar untuk tetap istiqomah dengan kebaikan itu, artinya tidak melakukan kesalah itu lagi, dan itu lah yang di nilai Allah" Jawabku


Aku lihat air bening itu kembali jatuh di pelupuk matanya,


Tuhan, semoga air mata itu adalah air mata penyesalan dari nya.,.


"nada sayang, KETIKA KITA SUDAH MENGETAHUI DAN MENDENGAR ATURAN YANG BENAR, YANG BISA KITA LAKUKAN HANYA BERTAQWA DEK, nada sudah tau kan hukum nya ?? nah, karena sudah tau berusaha lah untuk menjalankan nya :)"


nada memelukku erat...


Keesokan paginya betapa terkejutnya aku dan mama yang saat itu lagi menikmati sarapan pagi di halaman belakang,


"Assalamualaykum kak nisa," sapanya sambil mencium kening ku


"Assalamualaykum mama" sapa nya kepada mama dan mencium kening mama


"Wa'alaykumussalam warahmatullah wabaraktuh" jawab ku dan mama dengan masih memandang heran kepadanya


"Subhanallah, nada kah ini ?? tanya ku tak percaya


"iyaa kak, emang kenapa ?? jawab nada sambil duduk di kursi makan


setelah Gamis Merah jambu dan jilbab warna merah jambu tua membuatnya seperti bidadari


"istiqomah yah sayang" jawabku padanya


"Bantu nada yah kka" jawabnya sambiil memegang tanganku


"Insya Allah sayang"


dan kami bertiga berpelukan dimeja makan


-The End-




Sahabat Khay's
Allah menyukai Amalan yang sedikit namun istiqomah :)


Semoga Engkau Tetap Istiqomah adek sekaligus Sahabat Kecilku ^_^


Nisa, Medan 15 Desember 2011



6 komentar:

  1. ko' aq di bilang sahabat kecil sh.., padahal aq dah gede lho...! hehehe...

    BalasHapus
  2. mbak, aku suka sama smua postingan mbak disini.. alhamdulillah gara-gara baca ini smua jadi ada dorongan buat lebih ngejaga diri :)
    nama akun fb mbak apa ya?

    BalasHapus
  3. terimakasih postingannya mba,
    benar - benar menginspirasi,
    izin dishare y mba,,
    terimakasih,,

    BalasHapus