Rabu, 14 Desember 2011

Sisi Humoris Rasulullah ^_^

Benarkah seorang Nabi seperti Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam juga bercanda ?.. jika iya, bagaimana gaya bercanda beliau ?

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pun menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah,
  
Wahai, Rasullullah! Apakah engkau juga bersendau gurau bersama kami?” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab dengan sabdanya, “Betul, hanya saja aku selalu berkata benar."
(HR. Imam Ahmad)

 Adapun contoh bercandanya Rasulullah adalah ketika beliau bercanda dengan salah satu dari kedua cucunya yaitu Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhu.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Rasulullah pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhu. Ia pun melihat merah lidah beliau, lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira.” 
(Lihat Silsilah Ahadits Shahihah, no hadits 70)

Pada suatu ketika beliau bercanda dengan seorang sahabat dengan memanggil:


 “Hai yang mempunyai dua telinga “
(HR. Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad)





GAYA BERCANDANYA RASULULLAH

UNTA DAN ANAK UNTA

Seseorang sahabat mendatangi Rasulullah SAw, dan dia meminta agar Rasulullah SAW membantunya mencari unta untuk memindahkan barang-barangnya. Rasulullah berkata:
  
“Kalau begitu kamu pindahkan barang-barangmu itu ke anak unta di seberang sana”.Sahabat bingung bagaimana mungkin seekor anak unta dapat memikul beban yang berat. “Ya Rasulullah, apakah tidak ada unta dewasa yang sekiranya sanggup memikul barang-barang ku ini?” Rasulullah menjawab, “Aku tidak bilang anak unta itu masih kecil, yang jelas dia adalah anak unta. Tidak mungkin seekor anak unta lahir dari ibu selain unta” Sahabat tersenyum dan dia-pun mengerti canda Rasulullah.
(Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud dan At Tirmidzi. Sanad sahih)


SURGA DAN NENEK

Seorang perempuan tua bertanya pada Rasulullah:

“Ya Utusan Allah, apakah perempuan tua seperti aku layak masuk surga?”
Rasulullah menjawab: “Ya Ummi, sesungguhnya di surga tidak ada perempuan tua”.

Perempuan itu menangis mengingat nasibnya.
Kemudian Rasulullah mengutip salah satu firman Allah di surat Al Waaqi’ah ayat 35-37 “Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya”.

 (Riwayat At Tirmidzi, hadits hasan)


ZAHIR ADALAH BUDAK

Seorang sahabat bernama Zahir, dia agak lemah daya pikirannya. Namun Rasulullah mencintainya, begitu juga Zahir. Zahir ini sering menyendiri menghabiskan hari-harinya di gurun pasir. Sehingga, kata Rasulullah,
  
“Zahir ini adalah lelaki padang pasir, dan kita semua tinggal di kotanya”.
Suatu hari ketika Rasulullah sedang ke pasar, dia melihat Zahir sedang berdiri melihat barang-barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah memeluk Zahir dari belakang dengan erat. Zahir: “Heii……siapa ini?? lepaskan aku!!!”, Zahir memberontak dan menoleh ke belakang, ternyata yang memeluknya Rasulullah.
Zahir-pun segera menyandarkan tubuhnya dan lebih mengeratkan pelukan Rasulullah. Rasulullah berkata: “Wahai umat manusia, siapa yang mau membeli budak ini??” Zahir: “Ya Rasulullah, aku ini tidak bernilai di pandangan mereka” Rasulullah: “Tapi di pandangan Allah, engkau sungguh bernilai Zahir. Mau dibeli Allah atau dibeli manusia?” Zahir pun makin mengeratkan tubuhnya dan merasa damai di pelukan Rasulullah.
(Riwayat Imam Ahmad dari Anas ra)


MAKAN KURMA DENGAN BIJINYA

Suatu ketika, Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam dan para sahabat ra sedang ifthor. Hidangan pembuka puasa dengan kurma dan air putih.

Setiap kali makan sebiji kurma mereka menyisihkan di tempatnya masing masing. Beberapa saat kemudian Ali menyadari kalau dia memakan terlalu banyak kurma di mana biji-biji kurma itu lebih menumpuk kesisi Ali di banding di sisi Nabi.

Dalam suasana hangat itu, Ali bin Abi Tholib ra timbul isengnya. Ali ra mengumpulkan kulit kurma-nya dan diletakkan di tempat kulit kurma Rasulullah saw.
Lantas Ali berkata "ya Nabi, engkau memakan kurma lebih banyak daripada aku, lihatlah biji biji kurma yang menumpuk di tempatmu .Nabi pun tertawa dan sambil bercanda menjawab

"nah Ali, kamulah yang memakan lebih banyak kurma, kerana aku memakan kurma dan masih menyisakan biji-bijinya sedangkan engkau memakan kurma berikut biji-bijinya".(disarikan dari Sirah Nabi)

  


NABI DAN AISYAH LOMBA LARI

Aisyah RA berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam dalam suatu perjalanan, saat itu tubuhku masih ramping. Beliau lalu berkata kepada para sahabat beliau,

”Silakan kalian berjalan duluan!”

Para sahabat pun berjalan duluan semua, kemudian beliau berkata kepadaku,
  
“Marilah kita berlomba.”

Aku pun menyambut ajakan beliau dan ternyata aku dapat mendahului beliau dalam berlari.
Beberapa waktu setelah kejadian itu dalam sebuah riwayat disebutkan:”Beliau lama tidak mengajakku bepergian sampai tubuhku gemuk dan aku lupa akan kejadian itu.”-suatu ketika aku bepergian lagi bersama beliau.
Beliau pun berkata kepada para sahabatnya. “Silakan kalian berjalan duluan.” Para sahabat pun kemudian berjalan lebih dulu. kemudian beliau berkata kepadaku, “Marilah kita berlomba.”
Saat itu aku sudah lupa terhadap kemenanganku pada waktu yang lalu dan kini badanku sudah gemuk. Aku berkata, “Bagaimana aku dapat mendahului engkau, wahai Rasulullah, sedangkan keadaanku seperti ini?” Beliau berkata,
 
“Marilah kita mulai.”


Aku pun melayani ajakan berlomba dan ternyata beliau mendahului aku. Beliau tertawa seraya berkata,
 
” Ini untuk menebus kekalahanku dalam lomba yang dulu.
(HR Ahmad dan Abi Dawud)


MATA YANG PUTIH

Suatu hari ketika Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam sedang beristirahat selepas pengajian datang seorang wanita tak dikenal. Rasul pun tersenyum ramah menyambutnya

"Assalamu 'alaikum wahai rasulullah " wanita itu beruluk salam

"Wa'alaikum salam " jawab Rasulullah

Wanita itu agak sungkan , Rasul tersenyum "apa yang bisa saya bantu, ibu?" dengan ramah

"Begini wahai rasullullah, suami saya mengundang tuan untuk datang kerumah kami, apakah tuan berkenan hadir?"

Rasullullah mengernyitkan dahinya krn beliau merasa tidak mengenal suami si perempuan itu. lalu dengan nada bercanda rasullullah berujar "Ooo suami ibu yang dimatanya ada putih2nya itu kan..?"

"Bukan , Ya Rasul!! Mata suami saya tidak ada putih2nya koq!!" sergah wanita itu cepat

"Ah masak? benar koq pasti mata suami ibu ada putihnya"

"Demi Allah Ya Rasul, mata suami saya tidak ada putih2 nya"

Rupanya wanita itu tidak mengerti apa yang dimaksud "putih" dimata suaminya. Para sahabat yang duduk bersama rasullullah menahan tawa ketika melihat reaksi spontan wanita itu. Akhirnya rasullullah menjelaskan
 
"Begini bu, tidak ada orang normal didunia ini yang tidak ada warna putih dimatanya"


Barulah wanita itu mengerti. Rasulullah rupanya hanya bercanda.



MINUMAN YANG ANEH

suatu malam rasul bangun dari tidurnya untuk buang air kecil, karena hawa diluar dingin rasul buang air di sebuah kendi dengan berpikir untuk dibuang esok paginya.

Selang beberapa lama ibu angkat rasul ummu 'aiman bangun dari tidurnya , lalu...tanpa bertanya , dia meminum air didalam kendi tsb. Sewaktu meminum ada rasa aneh yang dikecapnya.

Pagi hari nya rasul meminta ummu 'aiman untuk membuang air didalam kendi tsb.

Setelah diceritakan kejadian semalam rasul tertawa terkekeh, sambil berkata
"insya allah kamu tidak akan sakit perut.."
(al mustadrak-al hakim)




Semoga Bermanfaat

Baca juga : Batasan Gaya Bercanda Rasulullah


Muhammadku Muhammadku
Dengarlah Seruanku
Aku Rindu Aku Rindu
Kepadamu Muhammadku

Allahumma Shalli Alla Muhammad, Wa alla ali Muhammad :')

Subhanallah

Nisa, 14 Desember 2011




Tidak ada komentar:

Posting Komentar