Senin, 01 Desember 2014

Goresan dingin

Aku lelah Tuhan . .

Untuk hal-hal yang aku sendiri ga ngerti . .

Kenapa semua terasa sulit bagiku ??
Kenapa seakan semua menghilang dariku ??

Tuhan . .
Aku kegelapan diantara terangnya cahayaMu. . .
Aku terombang-ambing di tenangnya arusMu
Aku kehilangan dilengkapnya kehidupanku . . .
Aku merindukan ketenangan yang telah ada disampingku

Tuhan,
Aku ingin meminta padaMu boleh ?
Kembalikan semua kehilangan yang aku sendiri tidak tahu ada dimana . .

Tuhan,
Kenyataannya aku lelah

Kamis, 30 Oktober 2014

Duhai Ayah. . .

Bismillah

Duhai ayah, apa kabar ayah disana ? Semoga selalu dalam lindungan Alloh, selalu dalam kasih sayang dan cintaNya

Duhai ayah, hari berganti begitu cepat setiap harinya tanpa kita sadar aku sekarang sudah 21 tahun, ayah juga sudah semakin tua

Ayah, pertemuanku dengan Hidayah Alloh adalah hal terindah dalam hidupku

Aku berkerudung . . .mulai dari selengan dan nerawang ditambah celana jins, lalu lanjut tanpa nerawang lalu ke pergelangan tangan, lebih panjang lagi hingga sekarang sudah mulai sebetis. .  doakan anakmu ini istiqomah

Mulai dari warna-warna ngjreng, warna-warna berjalan hingga sekarang aku mencintai hitam dan warna gelap lainnya

Bahkan aku sudah memikirkan untuk mulai bercadar di 21 tahun usiaku

Duhai ayah. .  terimakasih atas perhatian ayah, tidak menolak proses hijrahku, tidak memperberatkan aku mencintai Sunnah, tidak mengejek kerudungku

Setidaknya aku beruntung karena banyak akhwat lain diluar sana yang sangat susah menegakkan syari'at Alloh dalam hal berpakaian tapi aku begitu mudah dan gampangnya . .

Duhai ayah . . semua yang kulakukan sekarang, aku mencintai Alloh, aku hijrah, aku berkerudung besar ini juga adalah saranaku dalam membantu ayah di akhirat hingga sampai letak ketaatanku nanti akan berpindah, kelak bahwa aku mau ingin membuktikan di hadapan Alloh bahwa aku punya seorang ayah yang bisa mendidik anak perempuannya yang menegakkan syari'at Alloh

Aku ingin keshalihan ini bisa membantu ayah dan mama di keabadian nantinya.

Aku selalu bilang ke adek bahwa "jika kita tidak bisa bahagian ayah di dunia, maka kita bisa bahagian ayah di akhirat " dengan cara apa ? Yaah dengan cara menjadi perempuan shalihah yang syar'i, yang mengikuti Sunnah RasulNya

Duhai ayah, tak lelah bibir ini berucap, tak lelah hati ini meminta kepada Sang Maha Segalanya agar hidayah ini juga sampai ke ayah, agar ayah merasakan indahnya kita hidup di manhaj ini

Duhai ayah, aku percaya bahwa suatu saat semua akan berubah, lebih lebih baik lagi

Aku mencintaimu tanpa batas  ayah !!

Khayrunnisa' ash-shalihah 30 Oktober 2014

Rabu, 13 Agustus 2014

Ahh "Maryam Hanifah"

Nama lengkapnya Maryam Hanifah, usianya sekarang baru 11 tahun, kalo sekolah berarti sekarang memasuki SMP kelas 1 yaaa, tapi tidak dengan dia

"Iffah" nama panggilan nya dirumah. Oia iffah ini adalah sepupu dari sahabat nisa. Nama sahabat nisa adalah ukhti 'Sri Wahyuni'

Iffah panggilannya cucu kesayangan atok dan ucinya, anak kebanggaan ummi dan abuyanya

Disaat anak seusinya asyik bermain kesana kemari, nonton, rangkul sana rangkul sini, ketawa sana ketawa sini, gandeng sana sini tapi tidak dengan iffah !!!

Maryam Hanifah, baru 11 tahun usianya sekarang tapi sudah memutuskan untuk menutup seluruh kecantikan dirinya, menutup seluruh keimutan wajahnya, menutup seluruh mulus dan putih kulitnya dengan pakaian yang sangat disenangi Rabb nya, bahkan menjalankan sunnah itu, yaa Maryam Hanifah, 11 tahun usianya sudah memutuskan untuk bercadar !! MasyaAllah nak, betapa engkau adalah ladang pahala yang besar untuk ummi dan abuya mu kelak.

Maryam Hanifah, masih 11 tahun usianya sudah gemar membaca kitab-kitab Sunnah bahkan telah mengerti bahwa ilmu adalah kewajiban bagi dirinya !!!

Maryam Hanifah, lagi lagi 11 tahun usianya, sudah memutuskan untuk hidup mandiri dengan mengejar ilmu syar'i melalui pondok pesantren atas kemauan dirinya !!

Selama ini aku hanya mendengar, melihat seorang anak yang sholeh atau shalihah diusianya yang masih belia, sekarang aku sangat terharu karena anak itu jelas dan ada didepan mata... Ahh setidaknya engkau mampu memberi contoh pada 'kakak' mu yaitu sahabatku (baca: sri wahyuni) sehingga nanti kaka sri wahyuni juga bantu mengajak saya jalan kesyurga masyaAllah nakk

Aku sangat kagum pada dek "Maryam Hanifah" dan pada ummi serta abuya nya yang bisa 'mencetak' maryam sampai begininya, seshalihah ini !!

Semoga engkau istiqomah yah dek 'iffah'

Khayrunnisa' ash-shalihah, 14 Agustus 2014

Jumat, 11 Juli 2014

Satu Dua Tiga Empat Yang Kurindu

Satu dua tiga empat mereka semua sahabat saya :D hallaahh ga nyambung :D

Bismillah

Cantiknyaa merekaa, iyess memang

1. Nama nya Yulia Astuti Rangkuti, yaa dia adalah adik kandung saya, adik tercinta yang selalu saya rindukan *pelukin*pelukin*

2. Namanya Nurhayati, dia adalah tetangga saya dikampung :') adek an masih kelas 3 SMA sekarang, kau tau ?? Dia adalah pengikut setia saya, fans fanatik kali hahha
Kalo saya suka A maka dia juga suka A, taun lalu saya habiskan Ramadhan dikampung dan alhamdulillah selama Ramadhan itu pula dia selalu kenakan kerudung yang gede -,- alhamdulillah tapi setelah saya kembali dia kembali ke bentuk awal haiiyyaaahh ababil :v
Gapapa, akan teruss dipantau pencarian jati dirinya

3. Sri Ramadahyani Wau atau yang lebih dikenal dengan nama Rama, panggilan sayang dari aku adalahhhh eng ing engg "mamottttt" axixixiixi :p
Mamot teman sekampus ku, sekelas jugak, dia adalah orang pertama yang manggil aku dengan sebutan "mbak" sehingga hampir seluruh kelas manggil dengan sebutan itu *,*

4. Sri Ramadhani, nama trennya indhon ahihihi. Indhon juga teman sekelasku. Kita bertiga waktu awal awal kuliah selalu bareng tapi sekarang ?? Kita rameee haha *pelukan*

Mereka berempat berbeda ! Yappss tapii ada 1 yang sama dari mereka ber-4

Yaitu sama-sama suka tanya dulu sebelum percaya kalo informasi itu bener ! Dan itu yang aku suka

Misalnya indhon itu selalu tanya kalo dapat BC ttg agama "mbak, ini bener gak ?? Kenapa gitu ?? Atau mbak itu foto apa ?? Syi'ah itu apa ?? Atau bla bla bla" dan aku selalu suka karena bisa sama sama belajar
Sama halnya juga dengan mamott, mamot pun begitu kalo ada apa apa langsung tanya, terlebih masalah agama, kalo soal PR malah saya yang tanya :p

Aku bahagia karena walau kami enggak dekat seperti dulu pertama kali kuliah, tapi mereka berdua tetap menghadirkan aku jika curhat, jika lagi sedih atau sekedar telpon tanya kabar padahal setiap hari jumpa dikampus huhuhu micu comac dear :*

1234 sama sama mau ganti sesuatu jika aku bilang itu salah atau jangan seperti itu lah ,! Atau hanya sekedar "duh cantiknya tapi lebih cantik kalo fotonya yang berkerudung" dan uniknya mereka berempat ga lama akan ganti foto nya dengan yang kerudungan hikss

*aku ga ngerti aku nulis apa, kalian artikan sendiri maknanyaa yaa :*

Intinya aku sayang mereka 1234 :*

Selasa, 22 April 2014

Tentang Ayah

Bismillah

Bingung mau mulai dari mana dulu

2 hari yang lalu aku ketemu sama temen ayah, pertemuannya ga disengaja. Beliau namanya omm ardi, teman ayah sewaktu kami tinggal di rumah nenek (ibu dari ayah) tepatnya di pematang setrak matapao sebelum tebing tinggi dan waktu itu aku masih kecil, belum sekolah malah makanya aku gag ingat apa-apa. Beliau tau aku dimedan juga dari ayahku dan tau alamatku juga dari ayah.

Jadi om itu datang kekontrakan ku dimedan.
Aku bingung dongg yah soalnya asli aku sama sekali enggak ingatt sama beliau ! Maaf yah ommmm tapi setelah pertemuan itu janji deh aku bakal main kerumah omm kalo ada waktu :D

Seperti biasa palingan omm itu tanya uda semester berapa, jurusan apa, uda lama belom ngontrak disini yaa basa basi lahh

"Ayah kamu itu sangat bangga sama kamu dek" tiba-tiba kata nya
Aku ga bisa bilang apa-apa, aku hanua tersenyum sambil mengiyakan perkataannya.

"Ayahmu itu selalu usahain biar kamu jadi 'orang' karena ayahmu lihat semangat yang ada didirimu" katanya lagi

Aku bingung harus ngomong apa

"Intinya kamu disini baik-baik, yang bemer kalau kuliah, jangan kecewain ayah yang udah susah payah dan usaha buat kamu disini dek, jangan lupa doakan ayah juga disana, bapak pun dek akan ikut jejak ayah mu. Luarbiasa semangat ayahmu buat nyekolahkan kalian, bapak pun nanti kalau anak bapak semangatnya kayak mu bapak akan usahakan" cetusnya yang buat aku hanya mampu tertunduk.

Sekitar satu jam kami ngobrol diteras kontrakan dan om ardi pamit pulang.

Seketika nya om ardi pulang aku terus telepon ayah ketika diangkat dan itu suara ayah aku cuma bilang "kakak sayang ayah" tut tut tut telepon pun mati karena mahal tau beda operator wkwkwkwkwkwk

***
Rasanya kalo bicara tentang ayah memang gag ada habisnya

Bayangkan saja dibuku diary yang bersampul doraemon pun begitu banyak kisah tentang ayah ! Aku rindu ayah, aku sayang ayah, aku kangen ayah sampe aku marah sama ayah, aku benci sama ayah juga ada !

Bahkan Murabbiahku ketika tanya sama riri kenapa aku tidak tarbiyah riri jawab "nisa pulang kampung karena kangen sama ayahnya mii" terus ummi bilang "kenapa tidak ibu nya yang duluan dirindukan " hehehe aku juga sayang mamak kok :*

Terus ummi kan dirumahnya ada butik kecil-kecilan gitu nah ada banyak baju kokoh terus ummi bilang "ayoo yang sayang ayah dibelilah baju ummi" xixixixi

Ayah itu bener-bener sosok yang luarbiasa buat kami khususnya aku pribadi

Apaaa sii yang aku minta ga dikasih sama ayah ? Semua dikasih ayah asal bisa nyebutin manfaatnya buat diri kita hahahaha -,-

Aku semakin sayang dan rindu sama ayah kalo liat ayah sedang tidur, wajahnya begitu Teduh dan ikhlas :') ayah kakak rinduu sekalii

Benar kata orang "bahwa seorang ayah bukanlah orang yang mampu menunjukkan rasa sayangnya" dan itu benar ada pada diri ayahku

Ayah ga pernah bilang "kak, ayah sayang sama kakak dan adek" gag pernah ! Tapi cara ayah memperlakukan kami ya Allah mungkin aku ga bisa balas :'(

Ayah selalu sibuk kalau misalnya kami sakit tengah malam misalnya batuk atau tiba-tiba demam. Ayah langsung banguni mamak untuk nyuruh ngerawat kami "bantu itu si kakak demam itu kayaknya" atau ketika waktu aku pulang beberapa minggu yang lalu aku masuk angin jadi muntah tengah malam. Ayah langsung terbangun dan ngambili minyak gosok "kak, kenapa ? Ini digosok pake ini" sedang mamak masih terlelap hahahaha.

Ayah ku juga bukan orang yang 'gila materi'. Ayah beri kami kebebasan dengan siapa kami harus bergaul tapi ayah selalu pantau kami dengan cara memberikan nasihat atau kata-kata penyemangat dan terbukti aku dan adikku tumbuh menjadi gadis yang dekat dengan keluarga karena keterbukaan ayah itu. Makanya aku selalu heran kalau ada seorang anak yang bilang kalau dia ga dekat dengan orang tuanya apalagi dengan ayahnya, rasanya semua alasan-alasan itu sulit ku terima karena baik aku dan adikku kami dekat dengan ayah !

Terbukti, sekarang kami berdua kan ada dimedan, setiap kami pulang kampung ayah siapin waktu seharian dirumah cuma buat dengeri cerita kami dimedan ini dan dengan gamblang kami cerita. Bahkan ayah tahu siapa-siapa saja teman dekatku dari aku SD sampe kuliah ini begitu juga dengan teman cowok yang dulu suka datang kerumah, ayah juga tahu dan selalu welcome aja sama siapa saja yang datang yang penting sopan dan harus dirumah ga boleh ketemu diluar kata ayah cowok yang ngajak ketemu diluar enggak tanggung jawab !

Kalau orang bilang "orang batak itu kalau kita mau nikah sama anaknya pasti mahal apalagi kalau anaknya ada titelnya"
Tidak berlaku untuk ayahku ! Ayah selalu bilang "yang penting tangung jawab dan harus sabar sampe kakak tamat kuliah dulu" ahh ayahh makin cinta deh :*

Sedikit kisah tentang ayah ku
Nantikan hebatnya ayah ku selanjutnya :)

Khayrunnisa' ash-shalihah 02 Juni 2014

Kamis, 17 April 2014

#DahsyatnyaSedekah Abu Bakar Ash-Shiddiq

Umar berkata "suatu ketika Rasulullah memerintahkan para sahabatnya untuk bersedekah. Aku berkata dalam hati, "hari ini aku bisa mengungguli Abu Bakar jika aku bisa mendahuluinya"

Aku pun datang kepada Nabi dengan membawa separuh dari semua kekayaanku. Rasulullah bertanya kepadaku 'apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?'
Aku menjawab 'Aku tinggalkan untuk mereka sebanyak harta ini (setengahnya)'

Selanjutnya Abu Bakar datang dengan membawa seluruh harta miliknya. Rasulullah lantas bertanya kepadanya 'apa yang engkau tinggalkan untuk keluargamu?'
Abu Bakar menjawab "aku tinggalkan untuk mereka Allah dan RasulNya"

Umar pun berkata "Selamanya aku tidak bisa mengungulimu dalam hal apapun"
(HR. Abu Dawud, Ad-darimi, Hakim, Baihaqi dan Tirmidzi)

Kamis, 10 April 2014

Tentang Ayah

Bismillah

Rasanya semua kata yang indah sudah aku utarakan untuk ayah tapi tetap saja pesona ayah tidak pernah mampu aku ukir hanya dengan sekedar kata

Aku selalu bersyukur memiliki sosok ini, sosok yang hingga detik ini tidak pudar kewibawaannya dimata kami sekeluarga bahkan makin bertambah

Ayah, ku tau usiamu tidak muda lagi, sekarang uda berapa yah ? Gag mungkinlah kakak lupa hehe walau tak pernah terucap 'selamat ulang tahun ayah' dari bibir ku tapi aku selalu ingat ayah sekarang berusia 44 Tahun ditahun ini

Angka yang sudah gag muda lagi hiks

Kemaren baru nyampe rumah jam 20.00 WIB ayah udah nunggu didalam rumah dengan mamak dan jagoan kecil kami

Aku yang biasanya selalu heboh kalau pulang kampung, setiap sampe di daerah mana langsung telpon atau sms minta jemput tapi semalam itu aku belajar mandiri, jadilah aku sampe rumah dengan jalan kaki dari simpang kerumah tidak berapa jauh tapi aku selalu minta jemput

"Loh kak kok gag minta jemput? Ayah dah siap siap ni ma avdil" celetuk ayah yang kaget aku udah sampe rumah
"Ahh kalau cuma dari simpang kerumah aja gampil itu yah" jawabku singkat
"Kenapa gag sadar dari dulu kak ? Udah 3tahun loh baru sadar kalo simpang kerumah itu dekat" jawab ayah
"Hehehe dulu itu kakak capek jalan"

Kita lagi santai-santai sambil aku makan malam tiba-tiba keponakan mamak (aku manggilnya abang)datang bertamu

Cerita bla bla bla lah dirumah sampe malam

Ayah nasehati abang karena abang ada rencana mau kerjasama melihara ikan sama kawannya

Ayah bilang "yang terpenting jujur hat (nama abang itu sehat) kadang kita ngerasa ah ngapain capek-capek aku yang kerja tapi hasil dibagi 2 dia tinggal enaknya ngasih modal aku yang kerja dipanas-panasan, padahal darimana kita dapat uang kalo sipemodal gak ngasih uang itu dulu kan, berapapun dapat kita yah udah itu lah rezeki kita sesuai kesepakatan" terang ayah panjang lebar

Mendengar ucapan ayah barusan, aku merasa bangga. Itu adalah nasihat yang selalu ayah tanamkan ke anak-anaknya. Ketika aku memutuskan untuk kuliah kemedan ayah juga pesen kayak gitu "yang jujur jadi orang yah kak"
Begitupun ketika adik keduaku memutuskan untuk kemedan ayah juga berpesan "yang jujur yah dek di kota orang, apapun yang bukan barang kita, jangan pernah disentuh yah dek"

Ayah, aku kagum sekali pada ayah :')

Aku selalu belajar kejujuran dari ayah dan belajar keikhlasan dari mamak

Aku selalu bersyukur memiliki mereka dihidupku

Terimakasih ya Allah :*

Sabtu, 22 Maret 2014

Ternyata Adaa Kokkk

Hai hai haii
Assalamu'alay
kum semuanyaaa :)

Ku kenal kakak itu baru-baru saja itupun karena kemaren kebetulan main ke outlet laundry adik kos
Setelah beberapa hari ketemu itu gag tau kenapa dan ada apa kakak itu tiba-tiba saja pindah outlet untuk ngeloundry ! Iyaa kakak itu pindah ke outlet kami ! Apa mungkin outlet adik kos ku tidak bersih ? Atau ada pakaian yang rusak ? Atau ingin kenalan dengan ku yang notabene "pakaian" kita sama ? Haa entahlah, itu tidak menarik untuk dibahas kali ini pemirsahh :D

Tersebutlah nama kakak itu 'yuli'
Kak yuli, begitu aku menyapa. Sekarang dia menjadi langgganan laundry kami dan udah aku masukkan kedalam daftar member

Nah pada malam itu kak yuli mau ambil baju tapu qadarullah bajunya belum datang karena memang belum jam baju datang

" nanti malam jam berapa dek biasanya" tanyanya dengan nada lembutnya
"Sekitar jam setengah sembilanan gitu lah kak, kayaj biasa" jawabku yang tak kalah lembutnya hahahaha
"Oya udah deh nanti kakak kesini lagi yah dek" ungkapnya
"Iya kak"
Kakak itu meninggalkan outlet tak lama kembali lagi masuk kedalam outlet
"Bisa minta nope adek, biar kakak tau pakaiannya uda datang apa belum" ujarnya
Aku pun menuliskan nomor hapeku diatas bon miliknya

Sekitar pukul 20.00 hapeku berteriak sekuat kuatnya ternyata nomor baru dan aku udah yakin pasti ini kak yuli dan ternyata benar !

Tak lama kemudian kak yuli datang lagi ke laundry dan kami cerita cerita sambil menghitung pakaian miliknya

Ternyata kak yuli itu adalah akhwat HTI dan yang lebih mencengangkan bahwa kak yuli itu kerja di Telkom ! Padahal aku mengira kak yuli adalah seorang guru atau doswn hehe, Luarbiasa

" yah cuma kakak yang pake baju kayak gini, beda sendiri" sahutnya ketika kutanya apa bisa kerja dengan gamis dan kerudung lebar seperti ini

Dari percakapan itu aku jadi optimis untuk melamar kerja ke kantor kantor besar seperti Pertamina, PLN, Telkom dan perusahaan perusahaan besar baik yang swasta atau pemerintah ! Karena awalnya jujur aku bingung setelah tamat nanti, pasti aku akan terkendala di 'pakaian' ku dan aku akan tetap milih hijab ku lahh, ini harga mati ! Gag bisa di tawar !

Kamis, 06 Februari 2014

(Semoga) Ini Ukhuwah Karena Allah

Bayangan yang indah
Aku terlupa tanggal, hari dan jam berapa pertama kali aku mengenalnya
Lagi lagi dari dunia maya... :') Ah dunia yang indah bagiku

Takdir Allah mempertemukan kami di Universitas yang sama dan di kelas yang sama (pula)

Pink, merah jambu, pink hehehe
Baju, kerudung dan rok yang pertama kali kulihat akan sosokmu
"Nisa dimana ? Rii udah di kampus ni" 1 pesan masuk dihari pertama masuk kuliah sebelum memasuki masa OSPEK
"Nisa lagi dijalan Rii, Riri posisi dimana ? tunggu nisa yah" Balasku cepat
"Oke nanti kalau udah sampek sms Rii yah, rii di paling depan berdirinya didepan bapak-bapak ngomong ini lah hahaha" Balasnya kemudian

"Ahh aku ingin cepat sampai kekampus, ga sabar ingin lihat dia" batinku dalam hati

Tak terasa 20 menit sudah kulewati perjalanan menuju kampus, kampus yang hari itu sangat ramai sekali, aku diurutan paling belakang sedang bapak yang dari tadi ngomong dipaling depan berarti riri didepan itu juga. Aku pun berdiri sembari mengotak-atik hape yang sedari aku pegang.
"Riri, Nisa dibelakang, didekat kereta-kereta ini" Pesan terkirim
"Nisa jalan aja kedepan, Rii paling depan" Balasnya seketika

Hampir ada 45 menit, akhirnya acara kata sambutan itu selesai, semua mahasiswa bergerak berhamburan menuju semua fakultas yang akan mereka tempati, termasuk aku.

"Hallo Assalamu'alaykum" Jawabnya dari ujung sana
"Wa'alaykumussalam,  Riri dimananya ? " tanyak
"Riri didepan, paling depan, nisa kedepan aja, cepett kita mau lihat ruangan inii " Jawabnya
"Iya ini nisa kedepan, riri pake baju apa ??"tanyaku sambil berjalan menghampiri kedepan podium
"Riri pake baju merah jambu, rok merah marun dan kerudung merah jambu yah" Jawabnya

Kulihat sosok itu akhirnya tepat dihadapanku
Yaaa, ada 1 bulan kita kenal di dunia maya akhirnya sekarang ada didepanku.

Riri adalah teman akhwat pertamaku dan aku senang sekali karena aku ingin jadi akhwat.

Sekarang kami sudah semester 5, di fakultas yang sama, kelas yang sama, konsenstrasi yang sama, semoga LULUS S1 juga sama yah ukh... oia satu lagi seorang Murabbiah yang sama pula, nyari rumahnya nyasar sama-sama, jalan panas-panasan sama-sama, baju buatan nenek yang sama, beberapa kerudung yang sama ahhh kalo diitung-itung banyak yang sama yah kita ukh ?? Duhh jadi  makin cinta dehh.
Semoga ukhuwah ini karena Allah yah ukh dan semoga kita dapat bertemu dan berkumpul d syurgaNya di keabadian *Mendekapmu dalam Doa*

Kegramed bareng ^^ Seringg
Jangan liat baksonya yang besar hehe, tapi lihat mainan kerudung juga samaa :D